PSMS Medan Gagal Raih Poin Penuh Kontra PSPS, Suporter Buat Onar Rusak Fasilitas Stadion

Baca Juga:
Meskipun PSMS Medan berusaha memegang kendali permainan sepanjang pertandingan, upaya mereka untuk mencetak gol tidak membuahkan hasil. Sementara itu, PSPS Riau juga memberikan perlawanan sengit dengan bertahan rapat dan menghalangi serangan dari tim tuan rumah.
Kedua tim menampilkan permainan bertahan yang kuat, tetapi kegagalan dalam penyelesaian akhir membuat pertandingan berakhir dengan skor imbang. Meskipun demikian, kedua tim tetap mempertahankan performa kompetitif sepanjang laga, meninggalkan stadion dengan satu poin bagi masing-masing tim.
Hasil imbang ini tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara Liga 2, tetapi tetap menjadi pengalaman berharga bagi PSMS Medan dan PSPS Riau dalam perjalanan mereka dalam kompetisi sepak bola ini. Para penggemar dari kedua kubu diharapkan tetap mendukung tim kesayangan mereka dalam pertandingan berikutnya.
Hasil ini membuat peluang lolos PSMS ke babak 12 besar menjadi berat karena di laga terakhir akan berhadapan melawan tuan rumah Sriwijaya FC di Palembang
Pasalnya, dua tim ini bersaing untuk memperebutkan satu tiket sisa di Grup I Liga 2 musim ini. Sementara Semen Padang dan Persiraja Banda Aceh sudah memastikan lolos ke babak 12 besar.
Sontak, hasil tersebut membuat sejumlah suporter mengamuk hingga masuk ke lapangan dan membuat kericuhan.
Sebelumnya, laga ini sempat terlambat 30 menit karena pemain PSPS Riau enggan bertanding usai protes terkait sosok wasit yang memimpin pertandingan.
Sosok wasit tersebut adalah Ridwan Pahala yang diketahui sedang menjalani hukuman pada pertandingan ini. Namun usai berdialog, laga akhirnya dimainkan dengan Ridwan Pahala tetap menjadi wasit.
Laga tersebut berjalan cukup alot. Kedua tim saling mencoba membobol gawang lawan masing-masing. Namun PSPS yang selalu bertahan dan kerap mengulur-ulur waktu membuat PSMS gagal mencetak gol. Hingga akhir laga skor imbang tanpa gol pun mengakhiri pertandingan.
Tetapi begitu laga usai, sejumlah suporter memasuki lapangan. Mereka terlihat membuat keonaran di dalam lapangan.
Para suporter tersebut mengangkat bench pemain yang berada di pinggir lapangan. Bench tersebut dibalikkan oleh mereka dan kemudian dihancurkan.
Bench tersebut terlihat dirusak oleh suporter. Sejumlah spanduk yang terdapat di pinggir lapangan juga terlihat diangkat oleh suporter.
Selain itu, terlihat juga beberapa orang melakukan pelemparan ke arah tribun. Aksi kericuhan itu pun akhirnya bisa direda setelah petugas kepolisian masuk meredakan emosi suporter.
Seusai laga, Pelatih Kepala PSMS Medan, Miftahudin Mukson yang harus segera kembali ke Jakarta meneruskan kursus lisensi A Pro mengutus Legimin Raharjo berhadapan dengan sejumlah wartawan.
"Tentunya hasil ini kurang puas buat kita tapi laga penentu nanti melawan tuan rumah Sriwijaya FC tentu harus menjadi laga hidup mati kita untuk lolos," kata Legimin.
Ditanya kenapa Coach Miftah tidak menghadiri konferensi pers, Legimin menjawab bahwa pelatih kepala langsung menuju bandara untuk kembali mengikuti kursus Lisensi A Pro yang tengah diikutinya.
"Jadwal (kursus Lisensi A Pro) ini sudah setahun lalu diambil jadi bukan menghindar," jawab Legimin.
Sementara, kapten PSMS, Rahmat Hidayat mengaku timnya terpancing akibat terlalu banyak drama yang terjadi di pertandingan ini.
"Cukup banyak drama, mereka (PSPS) yang terlalu banyak mengulur-ulur waktu bahkan sempat tidak mau main, ya tentu kami sangat kecewa gagal mengalahkan mereka," tegas Rachmat Hidayat.
Terpisah, Pelatih PSPS Ridwan Saragih mengaku kecewa gagal menang atas PSMS.
"Dari awal target kami 3 poin di sini, banyak peluang tapi tak maksimal. Jadi kami kecewa dengan hasil pertandingan ini," kata Ridwan Saragih.

Eks Pemain Syaiful Ramadhan Ungkap Belum Terima Janji Kompensasi dari PSMS Medan, Sebut WA-nya Diblokir Dirut Klub

Kabar Duka: Suharto AD, Eks Pelatih PSMS dan Sada Sumut, Tutup Usia

PSMS Medan Genap 75 Tahun, Doa dan Kritik Mengalir dari Para Fans

Direktur Persiba Balikpapan Ditangkap! Diduga Bandar Narkoba, Polisi Selidiki Aliran Dana

Polemik Utang Honor Panpel PSMS Medan Memanas, Pesta Lumbangaol: Pembayaran Sepihak dan Tidak Tuntas
