Harun: Kejurda Sprint Rally Sei Putih Jadi Arena Pemanasan

Kitakini.news
– Kejuaraan Daerah Sprint Rally 2023 yang digelar di Kebun Sei Putih milik PT
Perkebunan Nusantara III (Persero), Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu
(18/3/2023) hingga Minggu (19/3/2023), tidak lain sebagai arena pemanasan bagi
pe-Rally untuk menyambut Kejuaraan Nasional dan Asia Pasific Rally Championship
(APRC) Tahun 2023.
Baca Juga:
“Kejurda ini
kita buat untuk pemanasan bagi rekan-rekan, karena tahun ini akan ada Kejurnas,
September akan ada kejuaraan Asia Zone dan pada November, Sumut menjadi tuan
rumah salah satu seri kejuaraan APRC 2023,” kata Ketua Umum Ikatan Motor
Indonesia Sumatera Utara (IMI Sumut) Harun Mustafa Nasution, kepada warawan
melalui keterangan tertulis, Senin (20/3/2023).
Harun menjelaskan,
lintasan yang digunakan Kejurda ini pernah menjadi bagian dari Spesial Stage
(SS) World Rally Championship (WRC) pada tahun 1996 dan 1997.
Mengingat
ini, lanjut Harun, pihaknya bertekad menghadirkan kembali event WRC di Sumut
dan berupaya bisa terealisasi pada tahun 2024.
“Hal ini
sudah disampaikan oleh Bapak Musa Rajekshah kepada Presiden dan Bapak Presiden
menyatakan siap mendukung agar WRC bisa hadir lagi di Sumut. Menghadirkan
kalender kejuaraan dunia tidak gampang, semoga harapan kita ini bisa tercapai,”
ungkap Harun yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut ini.
Kejurda kali
ini, sambung Harun, merebutkan piala Pembina IMI Sumut, Musa Rajekshah yang
juga menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Sumut.
Melalui
Kejurda ini, selain sebagai pemanasan pihaknya juga berharap bisa memberi
dampak positif bagi perekonomian khususnya masyarakat di Deli Serdang.
“Kalau Bapak
Bupati Deli Serdang nanti minta salah satu kejuaraan nasional bisa hadir disini,
mana tahu rekan-tekan dengan kebersamaan nanti bisa kita gelar lagi di sini
karena Deliserdang punya banyak tempat untuk kita laksanakan Rally,” bebernya.
Sementara
itu, Wagub Sumut Musa Rajekshah menjelaskan Sprint Rally ini adalah bagian dari
kegiatan rally yang memiliki jarak tempuh lebih pendek dari pada speed rally.
“Sprint
Rally ini hanya 4 SS, setiap SS hanya sekitar 8 km saja jadi total 32 km,
sementara kalau speed rally itu minimal 170 km, pelaksanaannya jauh lebih besar
dari ini,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.
Ijeck juga
menyampaikan harapan yang sama, menginginkan WRC yang pernah dilaksanakan di
Sumut terulang lagi.
“Kami sudah
berkomunikasi kepada Bapak Presiden, event ini bukan hanya semata-mata
olahraganya saja tapi juga untuk kemajuan ekonomi kita dan promosi pariwisata,
menggerakkan ekonomi bukan saja saat event, tapi harapan kita peluang lain bisa
datang, investasi banyak datang ke Sumut,” pungkasnya.
Redaksi

Haornas Sumut 2025 Dinilai Lesu, Tokoh Olahraga: Sekadar Seremoni, Tanpa Apresiasi

Skandal Sawit USU: FP-USU Laporkan Dugaan Korupsi Rp228,3 Miliar ke Kejati Sumut

Seleksi Rektor USU Diminta Bebas dari Kepentingan Politik, 12 Nama Bakal Calon Mendaftar

“Kebun Sawit USU: Dari Cita-Cita Tri Dharma ke Pusaran Bisnis Ratusan Miliar” Libatkan Ördal"

Rektor USU Muryanto Amin Mangkir, KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan
