Alarm Bahaya di PSMS Medan! Dua Laga Penentuan Nasib Pemain dan Pelatih, Manajemen Siap Bersih-bersih
Kitakini.news - Manajemen PSMS Medan akhirnya angkat bicara menyikapi tren penurunan performa tim berjuluk Ayam Kinantan. Dua pertandingan ke depan melawan Sriwijaya FC dan Persikad Depok dipastikan menjadi momen krusial yang menentukan nasib pemain hingga pelatih.
Seperti diketahui, PSMS Medan akan bertandang me markas Sriwijaya FC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang pada Sabtu (27/12/2025) mendatang. Selanjutnya ke markas Persikad Depok, Sabtu (3/1/2026) mendatang.
Baca Juga:
Presiden Klub PSMS Medan, Fendi Jonathan, menegaskan bahwa manajemen akan melakukan evaluasi besar-besaran usai dua laga tersebut.
"Dua laga ke depan menjadi evaluasi terakhir nasib pemain dan pelatih di tubuh PSMS Medan. Sebab, manajemen segera melakukan evaluasi terhadap pemain serta pelatih pasca laga dengan Sriwijaya dan Persikad Depok nanti," tegas Fendi, Kamis (18/12/2025).
Menurut Fendi, keputusan ini diambil lantaran performa PSMS yang terus menurun dalam beberapa pertandingan terakhir.
"Kita akan segera lakukan evaluasi. Dua pertandingan ke depan menjadi penilaian terakhir," ujarnya.
Tak hanya hasil di lapangan, manajemen juga akan menilai aspek non-teknis para pemain dan pelatih.
"Penilaian bukan hanya di dalam lapangan saja, tetapi juga sikap kedisiplinan dan atitudenya sebagai seorang pemain profesional," kata Fendi dengan nada tegas.
Fendi berharap langkah evaluasi tegas ini dapat menjadi titik balik kebangkitan PSMS Medan.
"Kita berharap dengan adanya evaluasi yang terukur, PSMS harusnya mampu mencapai hasil yang lebih maksimal," tambahnya.
Evaluasi ini bukan tanpa alasan. Dalam lima laga terakhir, PSMS Medan hanya mampu meraih dua hasil imbang dan tiga kekalahan, sebuah catatan buruk yang membuat posisi tim terus merosot di klasemen.
Saat ini, PSMS Medan berada di peringkat ketujuh klasemen sementara dengan koleksi 14 poin dari 12 pertandingan, hasil dari 3 kemenangan, 5 kali imbang, dan 4 kekalahan.
Dua laga ke depan kini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan pertaruhan masa depan bagi pemain dan pelatih PSMS Medan. Menang atau tersingkir dari skuad utama, semuanya akan ditentukan di lapangan.
Pegadaian Peduli Bantu Korban Bencana di Sumut
PSMS Medan Turun Langsung Bantu Korban Bencana: Kami Datang sebagai Saudara, Bukan Sekadar Klub Bola
PSMS Medan Kembali Berlatih Jelang Laga Krusial, Kenakan Pita Hitam Solidaritas Bencana Sumatera
Drama Jakabaring: Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Bawa Kekalahan PSMS atas Sumsel United 2-1
Air Mata Mantan PSMS untuk Ronny Pasla: Witya Meminta Penghargaan Layak bagi Legenda Si Macan Tutul