Terence “Bud” Crawford Resmi Pensiun, Tutup Karier Tak Terkalahkan: Tak Ada Lagi yang Perlu Saya Buktikan

Kitakini.news - Dunia tinju internasional dikejutkan oleh keputusan besar Terence "Bud" Crawford. Petinju asal Amerika Serikat itu resmi mengumumkan pensiun dari tinju profesional dengan status tak terkalahkan, menutup karier gemilangnya dengan rekor 42 kemenangan tanpa kekalahan, 31 di antaranya lewat KO, 3 kali juara tak terbantahkan.

Baca Juga:

• Berani Naik Kelas, Jake Paul Tumbang KO dari Anthony Joshua di Laga Megabintang Netflix
• Hasrat Islam Makhachev ke UFC White House Terbentur Sikap Tegas Khabib
• Umar Nurmagomedov Jadi Penantang Utama Gelar Bantam UFC

Keputusan Crawford langsung disandingkan dengan langkah legendaris Khabib Nurmagomedov, mantan juara UFC yang juga memilih pensiun di puncak karier dengan rekor sempurna. Keduanya kini menjadi simbol atlet elite yang meninggalkan arena saat berada di level tertinggi, bukan setelah meredup.

Selama 17 tahun karier profesional sejak debut pada 2008, Crawford menjelma sebagai salah satu petinju paling dominan di era modern. Ia menorehkan sejarah sebagai juara dunia di lima kelas berbeda, mengoleksi 18 sabuk juara utama, serta menjadi petinju pertama di era empat sabuk yang meraih status juara tak terbantahkan di tiga divisi berbeda.

Dominasi tersebut membuat Crawford lama menduduki peringkat petinju pound-for-pound nomor satu dunia, sebuah pengakuan tertinggi atas kualitas teknik, kecerdasan bertarung, dan konsistensi performanya.

Keputusan pensiun Crawford diumumkan melalui video emosional yang diunggah di media sosial dan kanal YouTube pribadinya, Rabu (17/12/2025). Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa keputusannya bukan karena kehilangan semangat bertarung, melainkan karena telah mencapai segalanya di ring.

"Saya melangkah pergi sebagai seorang besar tanpa ada lagi yang harus dibuktikan. Saya meninggalkan kompetisi bukan karena saya selesai bertarung, tetapi karena saya telah memenangkan jenis pertarungan yang berbeda, pertarungan di mana Anda pergi dengan syarat Anda sendiri," ujar Crawford.

Dalam pernyataan lanjutan, petinju berjuluk Bud itu juga mengenang perjalanan panjang hidupnya di dunia tinju.

"Olahraga ini telah memberi saya segalanya. Saya bertarung untuk keluarga saya, saya bertarung untuk kota saya, dan saya bertarung untuk diri saya di masa kecil. Saya menjalani semuanya dengan cara saya sendiri. Saya memberikan setiap napas yang saya miliki untuk olahraga ini. Sekarang, saatnya," ujarnya pada video lima menit lebih itu.

Pertarungan terakhir Crawford berlangsung pada 13 September 2025 di Allegiant Stadium, Las Vegas. Dalam laga tersebut, ia kembali mencetak sejarah dengan naik dua kelas berat untuk menantang ikon tinju Meksiko Saul 'Canelo' Alvarez. Crawford keluar sebagai pemenang melalui unanimous decision, sekaligus mengukuhkan diri sebagai juara dunia kelas menengah super tak terbantahkan.

Kemenangan tersebut dianggap sebagai penutup sempurna karier Crawford, mempertegas statusnya sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa. Banyak pengamat menilai, keputusan pensiun setelah menaklukkan tantangan terbesar adalah langkah yang sangat jarang dan berani di dunia olahraga profesional.

Seperti halnya Khabib Nurmagomedov di UFC, Crawford kini dikenang sebagai atlet yang menjaga warisan, kehormatan, dan rekor sempurna hingga akhir karier. Pensiunnya bukan hanya mengakhiri perjalanan seorang juara, tetapi juga meninggalkan standar tinggi tentang bagaimana seorang legenda seharusnya menutup kariernya.

Di usia 38 tahun, Terence Crawford tidak hanya pensiun sebagai juara, tetapi juga sebagai simbol kehebatan, disiplin, dan kendali penuh atas takdirnya sendiri di dunia olahraga.

Sumber: ESPN, Sky Sports, Yahoo Sports, Sportscasting, Reddit Sports