Bayern Bawa Pulang Kemenangan Dramatis 3–1 atas Sporting CP
Baca Juga:
Comeback Spektakuler di Babak Kedua
Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, pertandingan berubah tajam di babak kedua. Sporting CP sempat mengejutkan skuad tuan rumah melalui gol bunuh diri dari pemain Bayern, Joshua Kimmich, pada menit ke-54.
Namun, Bayern tidak larut dalam tekanan. Mereka bangkit dengan cepat. Pada menit ke-65, Serge Gnabry menyamakan kedudukan lewat sundulan dari tendangan sudut. Empat menit kemudian, kejutan datang dari pemain muda, Lennart Karl, 17 tahun, yang mencetak gol dengan volley luar biasa dari sudut sempit, membawa Bayern memimpin 2-1.
Tak puas sampai di situ, Bayern memastikan kemenangan pada menit ke-77 melalui gol dari Jonathan Tah setelah memanfaatkan assist Gnabry. Skor akhir ditutup 3–1 untuk Bayern.
Permainan Bayern
Bayern mendominasi jalannya laga, dengan penguasaan bola sekitar 62%, total tembakan jauh lebih tinggi dari Sporting, dan sejumlah peluang matang tercipta.
Menurut data dari layanan statistik pertandingan, Bayern melepaskan jauh lebih banyak upaya (shots), melepaskan 9 tembakan tepat sasaran dibandingkan Sporting yang nihil, serta menciptakan peluang besar beberapa kali.
Lennart Karl & Pengalaman Gnabry jadi Pembeda
Malam tersebut, perhatian tertuju pada Lennart Karl. Dengan golnya, Karl menjadi pemain termuda yang sukses mencetak gol di tiga pertandingan UCL berturut-turut — prestasi luar biasa bagi pemain usia 17 tahun.
Meski demikian, beberapa analis menyebut Gnabry sebagai "Match Winner", kontribusinya tak hanya lewat gol, tetapi juga peran kreatif dan distribusi bola tepat di area berbahaya, yang membuka ruang dan merusak pertahanan Sporting.
Dengan hasil ini, Bayern mengumpulkan 15 poin, masih menempati posisi kedua di grup dengan dua laga tersisa, peluang ke babak 16 besar tetap terbuka lebar.
Bagi Sporting, kekalahan ini menjadi peringatan keras. Meski sempat unggul, mereka gagal menjaga konsistensi setelah babak pertama, efektivitas finishing serta tekanan konstan dari Bayern menjadi faktor penentu.
Pertandingan Bayern vs Sporting menunjukkan bahwa dalam kompetisi elite seperti Champions League, kedalaman skuad, pengalaman, dan keberanian memberi ruang bagi pemain muda bisa memantapkan hasil, bahkan ketika tim sempat tertinggal. Comeback 3–1 ini bukan hanya menunjukan kekuatan Bayern di kandang, tetapi juga mental juara serta keseimbangan antara pengalaman senior dan energi pemain muda.
Sumber: Reuters, Bavarian Football Works, straitstimes.com, channelnewsasia.com
Drama Menit Akhir & Gol Spektakuler: Hasil Lengkap Liga Champions Dini Hari 10 Desember 2025
Malam Spektakuler Liga Champions: PSG Menang Besar, Liverpool Dipermalukan PSV
Arsenal Hancurkan Bayern 3–1 di Emirates: Malam Spektakuler Mantapkan Dominasi The Gunners di Liga Champions
Tekanan Memuncak di Anfield: Liverpool Harus Menang, PSV Siap Tambah Luka The Reds
Bentrok Raksasa: Arsenal vs Bayern, Laga Penentu Siapa Raja Eropa Sebenarnya