Mohamed Salah Meledak Setelah Dicadangkan Lawan Leeds: Masa Depannya di Liverpool di Ujung Tanduk
Baca Juga:
Setelah tiga laga beruntun dicadangkan oleh pelatih Arne Slot, Salah memberi sinyal kuat bahwa perjalanannya di Anfield mungkin akan segera berakhir.
Salah, ikon Liverpool selama tujuh tahun terakhir, menunjukkan kekecewaan mendalam. Dalam wawancara usai pertandingan, ia tidak lagi menahan perasaan.
"Saya sangat, sangat kecewa," ujarnya dengan nada berat.
"Saya sudah memberikan begitu banyak untuk klub ini bertahun-tahun, sekarang saya duduk di bangku cadangan dan saya benar-benar tidak tahu alasannya," ucapnya
Salah lalu mengungkapkan bahwa hubungannya dengan pelatih Arne Slot telah retak jauh lebih dalam dari dugaan publik.
"Dulu saya punya hubungan baik dengan manajer, sekarang kami sama sekali tidak punya hubungan," katanya.
"Sejujurnya, rasanya seperti ada seseorang di klub yang tidak menginginkan saya di sini," ucap pemain timnas Mesir itu.
Pernyataan itu sontak mengguncang ruang ganti, terlebih ketika Salah menyinggung soal kemungkinan laga perpisahan di Anfield saat Liverpool akan menghadapi Brighton & Hove Albion.
"Saya sudah bilang ke keluarga: datanglah ke pertandingan melawan Brighton. Saya tidak tahu apakah saya akan bermain atau tidak… tapi saya ingin menikmatinya. Saya akan ada di Anfield untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para fan," ungkapnya lagi.
Tak berhenti di situ, Salah menuduh klub gagal memenuhi janji yang disepakati pada awal musim.
"Klub menjanjikan banyak hal kepada saya musim panas lalu, tapi sekarang saya sudah tiga laga duduk di bangku cadangan. Saya tidak bisa bilang mereka menepati janji," ucapnya tegas.
Meski kritiknya keras, Salah tetap menegaskan kecintaannya kepada Liverpool dan para pendukung.
"Saya tidak merasa saya masalahnya. Saya telah melakukan begitu banyak untuk klub ini, saya layak mendapat tempat saya," kata pemain 33 tahun itu
Momen Penentu Masa Depan Salah
Kemarahan terbuka seorang superstar seperti Salah bukanlah isu kecil bagi Liverpool. Kata-katanya membuka spekulasi besar:
Apakah ini sinyal perpisahan paling pahit sejak era Coutinho?
Apakah Slot berani mempertahankan keputusannya mencadangkan ikon klub?
Apakah tawaran dari Liga Arab atau klub Eropa lain akan segera masuk?
Dengan laga kandang berikutnya berpotensi menjadi perpisahan, Liverpool kini menghadapi badai di tengah musim yang seharusnya menjadi periode rekonstruksi.
Satu hal pasti: malam di Elland Road bukan hanya tentang skor 3-3—tetapi tentang suara paling lantang dari salah satu legenda terbesar Liverpool yang tampaknya sedang menuju pintu keluar.
Sumber: Reuters, liputan6.com, bola.net, id.headtopics.com
Drama Menit Akhir & Gol Spektakuler: Hasil Lengkap Liga Champions Dini Hari 10 Desember 2025
Dejan Lovren Pasang Badan untuk Mohamed Salah, Bahkan Rela Berdebat dengan Hater
Situs Klub Nilai Komentar Mo Salah “Memalukan”, Isyarat Pergi dari Liverpool Jadi Jalan Terakhir?
Drama 90+5! Buendía Hancurkan Rekor Arsenal dan Guncang Perebutan Gelar di Villa Park
Manchester City Kalahkan Fulham 5-4 di Craven Cottage, Pep Guardiola: Saya tak Menikmatinya