Spektakuler! Petr Yan Kalahkan Merab Dvalishvili dan Raih Kembali Gelar Juara Kelas Bantam UFC

Babak demi babak: strategi yang berubah jadi penentu

Pertarungan berlangsung lima ronde penuh dan berubah menjadi pertunjukan taktikal, Yan memulai agresif dengan pukulan keras yang beberapa kali melumpuhkan sementara ritme Merab, memaksa sang juara untuk mengandalkan gulatnya.

Baca Juga:

• Raja Baru UFC dari Asia Tenggara Lahir, Legenda Henry Cejudo Pamit di Akhir Comeback Pahit
• Pertempuran Penentuan: Yan Berburu Penebusan, Merab Pertahankan Takhta di UFC 323
• Merab vs Petr Yan: Duel Ulang Panas UFC 323 Tentukan Raja Baru Bantamweight

Yan tak hanya bertahan dari tekanan, tetapi juga beberapa kali membalas dengan takedown dan serangan body yang efektif, termasuk tendangan badan keras ke rusuk kanan Merab di ronde ketiga yang terlihat membuat Merab goyah.

Pada akhirnya, keseluruhan aktivitas dan damage (tingkat kerusakan) yang dilakukan Yan dianggap lebih menentukan oleh para juri. Yan akhirnya sukses menyelesaikan "teka-teki Merab" dan merebut sabuk kembali setelah lima ronde sengit.

Kemenangan ini membuat Yan menjadi juara bantam (itu kali ketiga ia memegang gelar, termasuk versi interim), mematahkan rentetan impresif Dvalishvili yang sebelumnya sedang berada di puncak dengan sejumlah pertahanan gelar sepanjang 2025.

Bagi Yan, ini bukan sekadar sabuk, ini penebusan atas kekalahan masa lalu dan bukti adaptasi strategi yang matang. Untuk Merab, kekalahan ini memutus rekor panjang dan akan memaksa sang juara sebelumnya menata ulang rencana dan kariernya.

Dengan Yan kembali memegang sabuk, spekulasi besar akan muncul: apakah akan ada trilogy Yan vs. Merab (banyak pihak menganggap itu sangat mungkin), atau apakah UFC akan menempatkan Yan melawan penantang peringkat atas lain (nama-nama seperti pemenang perebutan gelar oleh contender papan atas seperti Umar Nurmagomedov ataupun yang lain.

Di sisi Merab, pemulihan mental dan teknis akan menjadi fokus, bagaimana sang mantan juara bangkit kembali da siapa lawan pertamanya setelah kekalahan inilah yang menjadi cerita berikutnya.

Sumber: MMA Mani, MMA Fighting