Air Mata Mantan PSMS untuk Ronny Pasla: Witya Meminta Penghargaan Layak bagi Legenda Si Macan Tutul
Baca Juga:
Doa dan ucapan belasungkawa datang dari berbagai kalangan, termasuk dari Ketua Mantan PSMS, Witya Fusen, yang mengakui kehilangan besar atas kepergian senior yang sangat dihormatinya tersebut.
"Kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Dia adalah legenda, kiper nasional pertama dari Medan. Panutan kami semua sebagai juniornya," ujar Witya Fusen saat dihubungi, Senin (24/11/2025).
Menurut Witya, Ronny memiliki peran signifikan dalam sejarah PSMS Medan. Ia menjadi bagian penting dari keberhasilan Ayam Kinantan meraih tiga gelar Perserikatan pada 1967, 1969, dan 1971. Bahkan pada level junior, Ronny sudah menunjukkan kualitasnya dengan membawa PSMS juara bersama Tumsila, rekan setimnya di klub dan Timnas.
"Dia motivasi untuk kami semua. Dari dulu sampai sekarang, pemain PSMS selalu meneladani perjuangannya," lanjut Witya.
Tidak hanya menjadi figur sentral di PSMS, Ronny juga meninggalkan jejak besar di Timnas Indonesia. Dengan postur jangkung dan refleks luar biasa, ia dikenal luas dengan julukan 'Macan Tutul'. Salah satu momen yang selalu dikenang adalah ketika Ronny berhasil menggagalkan peluang-peluang dari legenda Brasil, Pele, dalam laga uji coba melawan Santos.
Witya berharap ada bentuk penghargaan resmi dari federasi sebagai penghormatan atas dedikasi Ronny terhadap sepak bola Indonesia.
"Kita berharap ada penghargaan dari PSSI untuk almarhum. Jasanya besar, bangsa ini harus menghormatinya," kata Witya.
Ia juga mengusulkan agar PSMS mengenakan pita hitam sebagai tanda berkabung pada laga melawan Sumsel United dalam lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Jakabaring, Palembang, Senin (24/11) sore.
"Kita ingin ada penghormatan khusus, termasuk doa bersama untuk almarhum," tuturnya.
Witya menambahkan bahwa ia sempat bertemu Ronny di Jakarta dalam silaturahmi para mantan pemain PSMS, dan mengingatnya sebagai figur rendah hati yang selalu memberikan perhatian pada perkembangan sepak bola Indonesia.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Dan semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan," pungkas Witya.
Drama Jakabaring: Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Bawa Kekalahan PSMS atas Sumsel United 2-1
Indonesia Berduka, Kiper Legendaris Si Macan Tutul Ronny Pasla Berpulang di Usia 79 Tahun
PSMS Datang dengan Tekad Penuh: Misi Curi Poin di Markas Sumsel United
Polisi Ungkap Titik Terang Kasus Hilangnya Rizki Nur Fadhilah: Bukan Korban TPPO tapi Ingin jadi Scammer
PSMS vs PSPS Imbang 1-1 di Tengah Hujan, Kas Hartadi: Banyak Pemain Cedera