Medan Pertahankan Juara Umum Kejurprov Judo Konjen Jepang Cup 2025, Sapu 14 Emas di Sergai
Baca Juga:
Hasilnya, gelar juara umum berhasil mereka kunci dengan perolehan fantastis: 14 medali emas, 1 perak, dan 7 perunggu di seluruh nomor, mulai dari junior, senior, beregu hingga kata. Capaian ini sekaligus menjadi gelar ketiga beruntun yang mereka raih sejak kejuaraan tersebut digelar.
Serdang Bedagai (Sergai) sebagai tuan rumah menempati posisi kedua dengan 6 emas, 5 perak, dan 8 perunggu. Karo menyusul di urutan ketiga setelah mengumpulkan 4 emas, 2 perak serta 3 perunggu.
Keberhasilan Medan mengulang supremasi kembali menegaskan jarak prestasi yang masih sulit dikejar kontingen daerah lainnya.
Raihan emas Medan lahir dari sederet judoka terbaik mereka.
Di sektor junior, Aqila Salsabila berjaya di kelas -36 kg. Sementara pada kategori senior, emas diraih melalui aksi gemilang Adrian Nicolas Parhusip (-50 kg), Gaftan (-55 kg), Kristian Nainggolan (-60 kg), Daffa Maulana (-66 kg), Jonathan Abigael (-73 kg), Inoe Al Aqsha (-81 kg), Diego Wirawan Siregar (-90 kg), dan Okky Wicaksono (+90 kg).
Tak berhenti di situ, Medan juga mengandalkan kekuatan para judoka putri. Jihan Syakila (-52 kg) dan Helena Susyen (+70 kg) turut menyumbang emas. Pada nomor kata, Medan bahkan menyapunya secara sempurna melalui duet Annisa/Redinda Syahira serta pasangan Diego Siregar/Dicky Sembiring. Kemenangan pada nomor beregu melengkapi dominasi Medan setelah menaklukkan tim Sergai di partai puncak, sementara Dairi dan Karo harus puas dengan perunggu.
Kejuaraan ini juga menobatkan empat judoka terbaik. Untuk kategori junior, predikat tersebut disandang Glen (Serdang Bedagai) dan Dhea (Deli Serdang), sedangkan untuk senior diberikan kepada Diego Wirawan Siregar dan Winda Miska Sinaga dari Tapanuli Utara.
Kejurprov tahun ini dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal Jepang di Medan, Furugori Toru. Dalam sambutannya, ia menegaskan peran judo sebagai olahraga dengan nilai filosofi tinggi.
"Saya sebagai Konsul Jenderal Jepang di Medan merasa gembira bahwa jumlah judoka di Indonesia, khususnya di Sumatra Utara, makin bertambah. Kejuaraan ini sudah memasuki tahun ketiga dengan mempertandingkan 35 kelas," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa judo tidak hanya mengajarkan teknik bertarung, tetapi juga karakter dan nilai moral.
"Judo adalah jalan untuk menanamkan disiplin, sopan santun, ketekunan, dan rasa hormat. Meski Jepang dan Indonesia berbeda budaya, melalui judo kita bisa saling berbagi nilai yang mempererat persahabatan kedua negara," lanjutnya.
Konsulat Jenderal Jepang, kata dia, akan terus mendukung penyebaran olahraga judo di Sumut.
"Kami ingin judo semakin populer dan digemari masyarakat di Sumatera Utara," tegasnya.
Wakil Bupati Sergai, Adlin Tambunan, turut menyambut antusias terselenggaranya kejuaraan ini di wilayahnya.
"Atmosfer kejuaraan luar biasa. Kami bangga dipercaya menjadi tuan rumah. Semoga atlet Sergai mampu menembus level nasional," ujarnya penuh harap.
Ketua PJSI Sumut, M Arief Fadhillah, mengungkapkan kejuaraan ini merupakan wujud kolaborasi berkelanjutan antara PJSI Sumut dan Konsulat Jepang di Medan.
"Tahun ini ada 180 peserta dari 17 pengcab yang bertanding. Ini bagian dari regenerasi atlet menuju PON 2028 yang harus kita siapkan sejak sekarang," bebernya.
Sementara itu Wakil Ketua IV KONI Sumut, M Syahrir, menilai perkembangan judo di Sumut begitu menjanjikan.
"Apresiasi setinggi-tingginya, karena judo mampu melampaui target dengan raihan 1 emas, 1 perak, dan 5 perunggu di ajang sebelumnya. Kejuaraan ini baik sebagai uji coba jelang Porprov," ungkapnya.
Imipas Peduli, Rutan Kelas I Medan Renovasi Toilet SD & SMP Taruna Karya
Drama Jakabaring: Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Bawa Kekalahan PSMS atas Sumsel United 2-1
Air Mata Mantan PSMS untuk Ronny Pasla: Witya Meminta Penghargaan Layak bagi Legenda Si Macan Tutul
Indonesia Berduka, Kiper Legendaris Si Macan Tutul Ronny Pasla Berpulang di Usia 79 Tahun
PSMS Datang dengan Tekad Penuh: Misi Curi Poin di Markas Sumsel United