PSMS Medan Kalah 0-2 dari Garudayaksa FC, Gagal Dekati Pemuncak

Baca Juga:
Sejak peluit kick-off, Garudayaksa mengambil inisiatif menyerang dan berhasil memecah kebuntuan saat menit ke-24 melalui eksekusi penalti oleh Everton, setelah dianggap terjadi pelanggaran di kotak terlarang.
PSMS mencoba membalas namun tidak mampu menembus rapatnya pertahanan tim tamu hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, PSMS sempat menunjukkan peningkatan tempo, namun Garudayaksa kembali memanfaatkan momen penalti di menit ke-75 yang dieksekusi oleh Ryu Seung-Woo dan memastikan kemenangan 2-0 untuk tim tamu.
Hasil ini membuat PSMS Medan tertahan dengan mengantongi 12 poin, gahal memperpendek jarak dengan Garudayaksa yang semakin kokoh di puncak grup wilayah harat dengan 20 poin.
Komentar Asisten Pelatih PSMS
Asisten pelatih PSMS, Welliansyah, menyampaikan rasa penyesalannya terhadap hasil tersebut dan meminta maaf kepada para suporter dan warga Sumatera Utara atas performa tim. Ia menyatakan bahwa para pemain telah berjuang, namun hasil yang diinginkan tak kunjung tercapai.
"Kami mohon maaf tidak bisa memberikan yang terbaik malam ini. Ya semua pemain mungkin telah berjuang, tapi inilah hasilnya yang tidak kita inginkan," ujarnya usai laga.
Menurutnya yang menilai hadiah penalti untuk Garudayaksa kontroversial dsn menyebabkan mental pemain sempat melemah.
"Saya mungkin tidak banyak mengkomentarlah, semua kita tahu sebabnya. Pertama kita anak-anak sudah bermain sangat baik. Tapi kondisi saat kita kejadian penalti tadi sedikit agak drop Semoga kita akan tetap melakukan evaluasi, jalan masih panjang, dan kita akan ke FC Bekasi," ucapnya.
Welliansyah juga menanggapi keputusan pergantian pemain dan insiden wasit dalam laga tersebut. Ia menjelaskan bahwa keputusan mengganti Reyki dengan As Syifa merupakan strategi mengantisipasi potensi kartu merah, dan bahwa timnya sempat kurang tajam dalam proses menyerang.
"Ya inilah strategi kita (pergantian pemain), karena momen-momen ini pasti akan kartu merah. Maka pengalaman ini, yang membuat kita tadi langsung (mengganti pemain). Kita takut, ya, pasti akan merah,"
ucapnya.
Ia menambahkan soal keputusan wasit dan VAR.
"Yang pertama, masalah VAR, inilah kita tak tahu. Aturannya klub kita pelajari, Kalau realnya harus dilihat, karena kasus gol kita ke-2 itu sudah berjalan beberapa menit baru di-review," ucapnya.
Erwin Gutawa, bek PSMS Medan menuturkan, hasil belum berada pada PSMS Medan.
"Kita lihat semua pemain bisa menyerahkan segalanya di lapangan, tapi belum berjalan sama kita. Harapan saya, kalau tidak ini waktu ke depannya diperbaiki," ungkapnya.

Garudayaksa Incar Poin Aman di Medan

PSMS Medan Siap Hancurkan Rekor Tak Terkalahkan Garudayaksa FC di Stadion Utama Sumut

PSMS Medan Bekuk Persiraja 1-0, Akhiri Tren Negatif Hadapi Tim Lantak Laju

PSMS Medan Taklukkan Persiraja 1-0: Lastori Jadi Pahlawan, Pelatih Puji Mental Pemain

Kapten PSMS Kim Jeung-ho soal Hadapi Persiraja: Kami Akan Bertarung dan Meraih Tiga Poin!
