Ali/Devin Tembus Perempat Final Wondr by BNI Indonesia Masters 2025
Baca Juga:
Pertandingan di GOR PBSI Sumut itu berjalan cukup ketat, terutama di gim kedua ketika pasangan Indonesia sempat tertinggal. Namun, konsistensi permainan depan dan strategi menekan lawan membuat mereka mampu mengamankan kemenangan dua gim langsung.
Devin Artha Wahyudi mengaku puas dengan hasil ini meski lawan tampil kuat secara fisik. Ia menilai kunci kemenangan mereka terletak pada strategi permainan pendek yang berhasil membatasi serangan lawan.
"Tadi musuh menang kuat dari segi tenaga, kami kalah kuat. Cuman tadi musuh malah banyak angkat bola jadi kami mencoba bermain no lob pendek dan megang bola depan dari awal sampai akhir," ujar Devin usai laga.
Devin juga menambahkan bahwa pasangan China selalu menjadi lawan yang berbahaya, sehingga kemenangan kali ini terasa istimewa.
"Kami sudah dua kali melawan pasangan China, mereka semuanya lawan yang berat dan kami waspadai. Senang bisa mengalahkan mereka karena pemain China terkenal kuat-kuat," katanya.
Sementara itu, Ali Faathir Rayhan menjelaskan bahwa sempat terjadi penurunan performa di gim kedua karena terlalu terburu-buru. Namun, mereka berhasil memperbaiki ritme permainan setelah jeda interval.
"Game kedua kami sempat tertinggal karena bermain terburu-buru dan keikut tempo lawan. Setelah interval kami kembali bermain seperti game pertama dan Alhamdulillah bisa menang," tutur Ali.
Pasangan muda ini kini menatap babak perempat final dengan optimisme tinggi.
"Target kami yang pasti mau juara, tetapi step by step dulu aja," pungkas Ali.
Rico Waas Janji Bank Sampah di Medan, DPRD Minta Bukti Nyata di 2026
Isu Tahanan Kabur di Medan Dibantah, Kejari Akui Ada Upaya Pelarian
Polisi Pastikan Kondisi AI, Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung dalam Keadaan Baik
Alarm Bahaya di PSMS Medan! Dua Laga Penentuan Nasib Pemain dan Pelatih, Manajemen Siap Bersih-bersih
Lima Kurir 128 Kg Ganja Divonis Penjara Seumur Hidup