Menanti Ledakan Gol Felipe Cadenazzi, Akankah Sriwijaya Jadi Korban Pertama?

Cadenazzi bukan sekadar pemain asing. Tinggi menjulang, gaya bermainnya lugas, dan punya naluri predator yang pernah membuatnya disegani di Liga 1 saat berseragam Borneo FC. Musim itu ia mencetak 15 gol, membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar nama di atas kertas, nama negara Amerika Latin.yang kerap melahirkan mesin-mesin di berbagai penjuru dunia.

Baca Juga:

• Tertahan di Kandang, Gubernur Bobby Nasution Tetap Optimis PSMS Menang di Laga Selanjutnya
• Drama di Ujung Laga! PSMS Medan Gagal Menang, Persikad Depok 10 Pemain Curi Poin di Injury Time
• Persikad Depok Siap Curi Poin di Kandang PSMS, Ridwan Saragih: 15 Pemain Kami Anak Sumut

Kini, publik Medan menanti, kapan "mesin gol" itu menyala untuk PSMS.

Dalam tiga laga awal Pegadaian Championship 2025/2026, Cadenazzi lebih banyak merasakan bangku cadangan. Ia turun sebagai pengganti saat PSMS dipaksa menyerah 0-1 dari Persekat Tegal, lalu tampil di laga dramatis 3-3 kontra PSPS Pekanbaru. Perlahan grafiknya membaik, termasuk saat ikut mengantar kemenangan atas Sumsel United. Tapi tetap saja, gol yang ditunggu belum hadir.

Pelatih Kas Hartadi memberi jawaban menenangkan soal kondisi bomber yang diharapkan menjadi andalan di lini depan itu.

"Felipe sudah 100 persen fit, fisik dan performanya tidak ada masalah," ujarnya mantap, Jumat (3/10/2025).

Pernyataan itu menjadi kabar baik. Artinya, saat menghadapi Sriwijaya FC, lawan klasik yang sarat gengsi, Cadenazzi diprediksi akan tampil penuh dan diberi peran lebih. Di pundaknya, suporter menggantungkan harapan akan hadirnya assist, lebih-lebih gol yang bisa membangkitkan semangat Ayam Kinantan untuk terus bersaing di papan atas.

Atmosfer pertandingan jelas akan memanas. PSMS dan Sriwijaya adalah dua tim besar dengan sejarah panjang. Stadion Utama Sumatera Utara pun diperkirakan dipadati ribuan penonton yang haus akan sajian sepak bola berkualitas. Dan di tengah hiruk-pikuk itu, semua mata mungkin tertuju pada satu sosok dengan nomor punggung kebanggaan: Felipe Cadenazzi.

Apakah laga ini akan menjadi panggung kebangkitannya? Apakah ia akan merobek gawang lawan dan merayakannya bersama suporter yang sejak lama menantinya?

Yang pasti, Sabtu sore nanti, setiap detik di stadion bukan sekadar pertandingan biasa. Itu adalah kesempatan melihat lahirnya sejarah baru, momen ketika seorang penyerang Argentina akhirnya menemukan rumah sejatinya di Medan.

Jangan hanya mendengar cerita. Jangan puas dengan rekaman. Rasakan sendiri dentuman genderang, teriakan ribuan suara, dan mungkin… gol perdana Cadenazzi untuk Ayam Kinantan. Sabtu ini, Stadion Utama Sumatera Utara adalah tempatnya.