Crystal Palace vs Liverpool: Bentrok Tim Super Disiplin vs Intensitas Tinggi

Arne Slot harus menerima kenyataan pahit: bek muda Giovanni Leoni absen panjang karena cedera ACL. Meski begitu, ia menyanjung kekuatan lawan yang dia sebut punya kedisiplinan tinggi.

Baca Juga:

• Newcastle vs Arsenal: Ujian Berat The Gunners di St James’ Park
• Awal Musim Gemilang: Selain Liverpool, Tiga Raksasa Eropa Tampil Sempurna dan Lebih Dominan
• Liverpool Unggul 5 Poin Setelah 5 Laga, Deja Vu Musim 2019/2020, The Reds Juara Lagi?

"Ancaman terbesar mereka? Disiplin… sebelas pemain bekerja keras mencegah lawan mencetak gol," ujarnya.

Kabar lain yang memengaruhi persiapan Liverpool adalah skorsing Hugo Ekitike usai kartu merah di Piala Liga. Slot menilai insiden itu "tidak pintar" namun memastikan fokus tim tetap terjaga.

Absennya Ekitike membuka jalan bagi Alexander Isak untuk starter. "Aku sedang bekerja keras," kata Isak, menandai tekadnya segera menyatu dengan sistem.

Dari kubu tuan rumah, Glasner berbicara penuh percaya diri. "Kami tidak akan sekadar menjaga rekor itu (imbang), kami ingin menang," tegasnya, mengingat Palace pernah memaksa Liverpool bekerja keras di Community Shield.

Secara taktik, Liverpool kemungkinan menurunkan hampir seluruh pemain inti setelah rotasi besar di Piala Liga. Federico Chiesa disiapkan masuk dari bangku cadangan untuk memberi ledakan di babak kedua.

Palace akan mengandalkan kompaknya Olise dan Éze untuk menyerang balik. Laga diprediksi jadi pertarungan sayap dan duel transisi cepat.

Slot menambahkan, laju sempurna Liverpool "sedikit mengejutkan" baginya namun hasil dari kerja keras kolektif. Tekanan atmosfer Selhurst Park dipastikan menguji konsistensi The Reds

Meski di atas kertas Liverpool lebih difavoritkan, Palace punya catatan kandang yang berbahaya. Set-play dan disiplin blok rendah bisa jadi senjata ampuh. Slot menutup dengan pengakuan waspada: "Disiplin mereka luar biasa."

Sumber: The Athletic, BBC Sport, Liverpool Echo