Minggu, 12 Oktober 2025

Piala Kemerdekaan 2025 Sukses Besar, Erick Thohir Sebut Sumut Layak Jadi Kandang Timnas

Piala Kemerdekaan 2025 Sukses, Erick Thohir: Sumut Layak Jadi Kandang Timnas
Sukri - Selasa, 19 Agustus 2025 16:57 WIB
Piala Kemerdekaan 2025 Sukses Besar, Erick Thohir Sebut Sumut Layak Jadi Kandang Timnas
istimewa
Ketum PSSI, Erick Thohir dan Gubernur Sumut, Bobby Nasution menyapa suporter pada laga Indonesia U-17 vs Mali U-17 di Stadion Utama Sumatera Utara.
Kitakini.news - Turnamen Piala Kemerdekaan 2025 resmi berakhir dengan meriah pada 18 Agustus di Stadion Utama Sumatera Utara. Gelaran yang berlangsung sejak 12 Agustus itu dinilai sukses besar, tidak hanya karena kualitas pertandingan, tetapi juga tingginya antusiasme penonton.

Laga pamungkas antara Indonesia U-17 melawan Mali U-17 menjadi bukti nyata. Sebanyak 21.991 penonton hadir di Stadion Utama Sumatera Utara, mencatat rekor jumlah penonton terbesar untuk pertandingan timnas kelompok umur di Indonesia.

Baca Juga:

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan apresiasi khusus atas pencapaian tersebut.


"Penontonnya luar biasa. Dari dua hari terakhir ketika tim nasional main, hampir 22 ribu (penonton). Saya rasa, untuk pertandingan U-17 internasional, daerah lain belum bisa sepadat di Sumatera Utara. Ini hal yang luar biasa sebagai penilaian kami," ujarnya usai menonton laga pamungkas timnas di Piala Kemerdekaan 2025 menghadapi Mali U-17, Senin (18/8/2025) fi Stadion Utama Sumatera Utara.

Erick menilai Stadion Utama Sumatera Utara, yang dibangun sesuai standar FIFA, sangat layak menjadi venue pertandingan internasional.

"Kami PSSI tentu bangga dan optimis bahwa Sumatera Utara bisa menjadi kandang Timnas. Fasilitasnya sangat baik, kapasitas 25 ribu kursi, dan spesial untuk sepakbola. Lapangan latihan juga sudah memadai, bahkan saya dengar Stadion Teladan akan (sedang) diperbaiki lagi. Ini luar biasa," jelasnya.

Selain fasilitas, Erick juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah.

"Keseriusan pak gubernur, bupati, dan seluruh jajarannya luar biasa. Kalau kita membuat event seperti ini tentu ada standar. PSSI tidak boleh mengecewakan tim kita maupun tim tamu karena mereka yang akan bicara kalau ada event internasional," tegas Erick.

Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, turut merasakan dampak positif dari antusiasme suporter. Dukungan penuh di tribun disebutnya menjadi energi tambahan bagi para pemain muda Garuda Asia.

"Saya ucapkan terima kasih dan senang sekali dengan dukungan luar biasa dari masyarakat Sumut, termasuk Medan dan sekitarnya. Dukungan itu sangat membantu pemain untuk tampil maksimal," ujar Nova.

Nova juga berharap Sumatera Utara bisa kembali menjadi tuan rumah di masa mendatang.

"Terima kasih atas semua fasilitas mulai dari lapangan latihan, hotel, sampai stadion yang megah. Harapannya, timnas bisa main lagi di Sumatera Utara dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi," tambahnya.

Adapun dalam hasil akhir turnamen, Mali U-17 memastikan diri sebagai juara setelah menundukkan Indonesia U-17 dengan skor 2-1 di laga pamungkas. Indonesia harus puas sebagai runner-up, Tajikistan finis di peringkat ketiga, sementara Uzbekistan menempati dasar klasemen.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bukan Indonesia, Negara Paling Ramah di Asia Tenggara itu Kamboja

Bukan Indonesia, Negara Paling Ramah di Asia Tenggara itu Kamboja

SMA Syafiyyatul Amaliyyah Borong Prestasi di ICSTEM 2025 Malaysia

SMA Syafiyyatul Amaliyyah Borong Prestasi di ICSTEM 2025 Malaysia

Preview Arab Saudi vs Indonesia: Laga Berat, Kluivert Minta Tim Tetap Tenang

Preview Arab Saudi vs Indonesia: Laga Berat, Kluivert Minta Tim Tetap Tenang

Dari Jakarta ke Jeddah: Misi Kedua Garuda Menaklukkan Arab Saudi

Dari Jakarta ke Jeddah: Misi Kedua Garuda Menaklukkan Arab Saudi

Gagal ke Gaza, Wanda Hamidah Tiba di Tanah Air

Gagal ke Gaza, Wanda Hamidah Tiba di Tanah Air

Bangga Pemuda Medan Ikut Program AIYEP, Rico Waas Berharap Apa Yang Dipelajari Dikontribusikan Untuk Kota Medan

Bangga Pemuda Medan Ikut Program AIYEP, Rico Waas Berharap Apa Yang Dipelajari Dikontribusikan Untuk Kota Medan

Komentar
Berita Terbaru