Belal Muhammad Bela Khamzat Chimaev dari Tudingan Din Thomas

Kitakini.news -Petarung dan mantan juara kelas welter UFC, Belal Muhammad, memberikan tanggapan keras terhadap pernyataan analis veteran Din Thomas, yang sebelumnya mengatakan bahwa kemenangan Khamzat Chimaev di UFC 319 akan menjadi sebuah "bencana" bagi divisi kelas menengah.
Baca Juga:
Dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial resminya, Belal tak segan mengkritik Din Thomas secara langsung, bahkan menyebut pendapat tersebut "sangat keliru".
"Minggu ini Din Thomas bilang kalau Chimaev menang sabuk, itu akan jadi bencana. Saya nggak tahu apa yang dibicarakan Din Thomas, tapi menurut saya dia sangat salah dalam hal ini," tegas Belal pada video yang diunggah Selasa (5/8/2025) itu.
Belal justru melihat bahwa kemenangan Chimaev atas Dricus Du Plessis dan keberhasilannya merebut sabuk kelas menengah akan menjadi momen besar dalam sejarah UFC, bahkan bisa menjadikan Chimaev sebagai bintang global.
"Saya pikir itu akan jadi salah satu hal terbesar bagi UFC kalau Chimaev menang sabuk. Dia sudah jadi bintang — dia sudah punya aura tak terkalahkan, dan saya rasa itu hanya akan makin besar," ujar petarung keturunan Palestina-Amerika itu.
Ia juga memuji perkembangan kemampuan Chimaev, terutama setelah naik ke kelas menengah (185 pon). Belal yakin Chimaev bisa menang dengan cara dominan.
"Apalagi kalau dia bisa mendominasi Dricus, yang sedang dalam performa bagus. Saya rasa dia bisa menyelesaikannya dengan dominan. Atau bahkan seperti kata Khabib, cukup dengan striking. Kalau dia bisa mengalahkan lewat striking, itu akan terlihat sangat mudah," tambah Belal.
Komentar Din Thomas mencuat setelah muncul kekhawatiran soal kondisi fisik dan konsistensi Chimaev, mengingat beberapa kali ia gagal bertanding karena alasan kesehatan. Thomas menyebut kemenangan Chimaev bisa membahayakan divisi jika ia tidak aktif bertarung.
Din Thomas (IMDB)
"Saya akan bicara jujur: kalau Khamzat menang, itu bencana," kata Din Thomas sebelumnya di podcast Mike Bohn.
Namun Belal menilai masalah itu bukan karena kurangnya komitmen, melainkan lebih kepada kendala administratif.
"Saya tahu Din Thomas bilang dia nggak akan terlalu aktif, tapi menurut saya itu karena dia kesulitan masuk ke AS. Sekarang dia bertarung di Chicago. Kalau dia menang sabuk, akan lebih mudah baginya untuk tinggal di sini," jelas Belal.
Belal bahkan menutup videonya dengan pesan dukungan yang jelas.
"Menurut saya kamu salah besar, Din. Saya dukung Chimaev. Saya pikir dia akan menang. Saya harap dia menang. Dricus, kamu payah. Chimaev, kalau kamu butuh sesuatu di Chicago, hubungi saya," kata Belal yang merupakan warga Chicago tersebut.
Pertarungan antara Khamzat Chimaev dan Dricus Du Plessis menjadi tajuk utama UFC 319, Minggu (17/8/2025) WIB. Pihak UFC dilaporkan terus memantau kondisi kesehatan Chimaev setiap jam, memastikan ia dalam kondisi prima menjelang laga besar ini.

Islam Makhachev Tantang Jack Della Maddalena di Madison Square Garden, 16 November 2025 Waktu Indonesia

Sepakat dengan Khabib, Pelatih Makhachev Jelaskan Mengapa Della Maddalena Jadi Ancaman Serius

Islam Makhachev Sebut Duel dengan Jack Della Maddalena Kemungkinan Terjadi November 2025

2026 Bisa Jadi Tahun Super-Fight UFC: Makhachev vs Topuria dan Kembalinya Jon Jones

Ridder Kalahkan Whittaker pada Laga Dramatis Lima Ronde
