Sumut Cetak Sejarah Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Pencak Silat Diikuti Ribuan Atlet
Gubernur Sumut Bobby Nasution menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh peserta dan menyatakan rasa bangganya karena Sumut terpilih sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya. Ia juga mengapresiasi keputusan panitia yang membawa penyelenggaraan ke luar Pulau Jawa, setelah sebelumnya selalu digelar di DKI Jakarta.
Baca Juga:
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus pencak silat yang telah mempercayakan Sumut sebagai tuan rumah. Semoga para atlet bisa merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat Sumut," ujar Bobby.
Lebih dari itu, Bobby memotivasi para atlet muda untuk tidak hanya berprestasi di gelanggang, tetapi juga berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa di masa depan.
"Saya doakan, adik-adik yang hari ini bertanding sebagai atlet, suatu saat bisa menjadi pemimpin, mungkin gubernur, mungkin menteri, yang membawa kemajuan untuk olahraga dan bangsa kita," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, menegaskan bahwa pencak silat merupakan warisan budaya luhur bangsa Indonesia yang kini telah berkembang luas ke berbagai negara. Ia juga menyoroti dominasi Indonesia dalam berbagai ajang silat internasional.
"Pencak silat telah menjadi cabang yang membanggakan, meski belum masuk dalam daftar cabang Olimpiade. Prestasi Indonesia sangat dominan, ini menunjukkan peran besar kita dalam melestarikan dan mengembangkan olahraga ini," ungkap Taufik.
Seremoni pembukaan ditandai dengan upacara resmi yang dipimpin oleh Gubernur Sumut, kemudian dilanjutkan dengan pemukulan pecing pad silat oleh Wamenpora sebagai simbol dimulainya kompetisi.
Antusiasme Atlet Mancanegara
Sebanyak 145 atlet luar negeri turut serta dalam kompetisi ini, mewakili sekitar 20 negara yang mengirimkan kontingen mereka ke Sumut. Kehadiran para peserta asing tersebut turut menambah warna dalam perhelatan internasional ini.
Salah satunya adalah Todd E Maccubin, atlet asal Amerika Serikat, yang mengaku sangat terkesan dengan skala dan penyelenggaraan acara ini.
"Saya benar-benar kagum. Di Amerika, turnamen pencak silat tidak sebesar ini. Tapi di sini, atmosfernya luar biasa, dan orang-orangnya sangat ramah. Budaya di sini juga sangat menarik," kata Todd.
Senada dengan itu, Laras, atlet perempuan dari Amerika Serikat yang memiliki darah Indonesia, juga mengungkapkan rasa senangnya bisa bertanding di tanah leluhurnya.
"Senang rasanya bisa datang ke Indonesia. Semua orang berbicara dalam Bahasa Indonesia, jadi saya juga bisa sekalian melatih kemampuan bahasa saya," ujar Laras sambil tersenyum.
Turut hadir dalam pembukaan acara ini adalah Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia Djayen Tirto Sudarsono, unsur Forkopimda Sumut, serta sejumlah kepala daerah dari berbagai kabupaten/kota di Sumut.
ASUS Hadirkan Inovasi Terbaru, Laptop AI Canggih dan Ekosistem Gaming Terlengkap
ASUS Expert Series Hadirkan Solusi Kerja Hybrid Berbasis AI untuk Profesional Modern
Pasca Rumah Hakim Terbakar, JPU KPK Akan Minta Pengawalan Ekstra
FP-USU Desak KPK Panggil Paksa Rektor USU dalam Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut
Suap Topan Cs, JPU KPK Tuntut Kirun 3 Tahun dan Reyhan 2,5 Tahun