Rahman Ali, Adik Legenda Tinju Muhammad Ali Satu-Satunya Meninggal Dunia

Baca Juga:

• Putri Legenda Tinju Muhammad Ali Kenang Paman Tercinta ‘Uncle Rock’ Adik sang Ayah
• Usyk Bungkam Keraguan, KO Dubois di Ronde 5 dan Raih Kembali Gelar Juara Dunia Tak Terbantahkan
• Usyk vs Dubois II: Pertarungan Hidup-Mati Demi Gelar Undisputed

Informasi ini pertama kali diketahui dari unggahan Instagram, putri Muhammad Ali, Hana Ali, yang mengunggah fotonya bersama Rahman Ali dan menyertakan tulisan: "Rip Uncle Rockman" di foto. Sapaan "Rock" merupakan julukan akrab dari anak-anak Muhammad Ali untuk Rahman Ali.

Melansir dari wave3.com yang tayang pada 28 Juli lalu, Rahman Ali sebelumnya disebut menjalani perawatan hospice di Louisville, Kentucky, setelah kondisinya menurun sejak 19 Juli.

Melansir WebMD, Hospice merupakan layanan perawatan medis yang fokus pada kenyamanan pasien dengan penyakit serius atau terminal, serta mendukung kualitas hidup mereka.

Komunitas Louisville Bersatu Mendoakan Rahman Ali

Sebelum wafat, Rahman Ali mendapat dukungan penuh dari komunitas Louisville. Para tokoh masyarakat dan jemaat gereja berkumpul untuk mendoakan dan mendukungnya.

Rahman (82 tahun), dikenal bukan hanya sebagai saudara Muhammad Ali, tetapi juga sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan di kota tersebut. Ia mengikuti jejak sang kakak dengan berperan sebagai pendukung perdamaian, hak-hak sipil, serta aktivis yang fokus pada kegiatan pemuda dan kesetaraan.

Sosok Rahman Ali

Rahman Ali dikenal sebagai figur yang rendah hati, penuh kasih, dan bijaksana dalam komunitasnya. Ia berperan penting dalam program berbasis iman dan penguatan komunitas Louisville. Kehadirannya sangat dirasakan oleh banyak orang sebagai sumber inspirasi dan dukungan.

"Meskipun ia bukan sosok yang selalu berada di sorotan, kontribusinya bagi masyarakat sangat besar," kata seorang pemimpin gereja setempat.

Warisan Keluarga Ali

Muhammad Ali dikenal dunia sebagai ikon olahraga dan pejuang keadilan sosial. Rahman Ali (lahir 18 Juli 1943), yang juga mantan petinju kelas berat profesional, meski kurang dikenal secara luas, turut mengabdikan hidupnya untuk nilai-nilai yang sama, yaitu perdamaian dan persatuan.

Kini, komunitas Louisville dan keluarga Ali berduka atas kepergian Rahman Ali, sambil mengenang jejak dan dedikasi yang telah ia tinggalkan.