Jadikan Kejurnas sebagai Tolok Ukur, Cricket Sumut Matangkan Persiapan Menuju PON 2028

Baca Juga:

• Tim Cricket Sumut Kawinkan Emas di Kejurnas Bali, Bukti Performa Kian Meningkat
• Dari Kampus ke Arena Nasional: 22 Mahasiswa FIK Unimed Siap Bawa Cricket Sumut Berjaya di Kejurnas Bali 2025
• Ketua PCI Sumut Ungkap Perjalanan Emas Cricket Sumut kepada Ketua KONI Sumut: Kami Berproses dengan Segala Keterbatasan

Ketua PCI Sumut Wangsa Amin mengatakan bahwa raihan dua emas dan dua perak di Kejurnas menjadi momentum penting untuk mengukur kekuatan dan kelemahan tim. Hal ini menjadi fondasi dalam merancang pola latihan dan strategi jangka panjang.

"Hasil Kejurnas ini memberikan gambaran jelas mengenai kemampuan atlet, baik secara individu maupun sebagai tim. Ini juga menjadi pembanding terhadap kekuatan tim lain di tingkat nasional," ujar Wangsa.

Namun, ia juga menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh atas hasil yang belum maksimal, khususnya kekalahan di final nasional melawan tim-tim unggulan seperti Jawa Barat dan Bali.

"Kami perlu melakukan analisis mendalam untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kekalahan di partai final nasional," tambahnya.

Sementara itu, kapten tim putra Indra Pipin Siregar menekankan pentingnya menjaga konsistensi latihan dan meningkatkan mental juara para atlet sebagai bekal menghadapi persaingan di PON mendatang.

"Kejurnas ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga panggung pembuktian bahwa cricket Sumut terus berkembang. Kami akan terus berlatih konsisten dan membangun mental juara agar bisa menembus podium tertinggi di PON 2028," tegas Indra.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Pemprov Sumut, PCI Sumut, KONI Sumut, dan Rektor Unimed, yang telah menjadi bagian penting dari kesuksesan tim.

"Dukungan itu sangat berarti bagi kami. Capaian dua emas dan dua perak ini menjadi modal awal yang sangat baik untuk menghadapi PON 2028," tutupnya.