Dari Maldini hingga Maradona: Cerita di Balik Nomor Punggung yang Dipensiunkan Klub

Baca Juga:

• Salah Pecahkan Rekor, Chiesa Jadi Pahlawan: Liverpool Menang 4-2 atas Bournemouth
• Sejarah Nomor Punggung 20 di Liverpool Sebelum Dipensiunkan untuk Diogo Jota
• Liverpool Resmi Pensiunkan Nomor 20 untuk Hormati Mendiang Diogo Jota

Nomor 3 – Paolo Maldini (AC Milan)

Nomor 3 resmi dipensiunkan oleh AC Milan setelah Paolo Maldini gantung sepatu pada 2009. Sebagai simbol kesetiaan dan ketangguhan di lini belakang, Maldini membela Milan selama lebih dari dua dekade dan mempersembahkan lima gelar Liga Champions. Klub menyatakan nomor 3 hanya akan dipakai kembali jika salah satu anak Maldini bermain di tim utama Milan.

Nomor 4 – Javier Zanetti (Inter Milan)

Inter Milan memensiunkan nomor 4 milik kapten legendaris Javier Zanetti pada 2014. Zanetti bermain lebih dari 850 laga bersama Nerazzurri dan menjadi simbol loyalitas klub. Usai pensiun, ia langsung diangkat sebagai Wakil Presiden klub.

Nomor 5 – Franz Beckenbauer (Bayern Munich)

Pada 2025, Bayern Munich memutuskan memensiunkan nomor 5 untuk mengenang sang 'Kaiser', Franz Beckenbauer, setelah wafatnya legenda tersebut pada Januari 2024. Sebagai kapten dan pelatih legendaris, Beckenbauer adalah ikon tak tergantikan bagi klub dan sepak bola Jerman. Sebuah replika jersey raksasa dipasang di Allianz Arena sebagai penghormatan abadi.

Nomor 6 – Franco Baresi (AC Milan)

Legenda lini belakang lainnya, Franco Baresi, turut mendapat penghormatan tertinggi dari AC Milan lewat pensiunnya nomor 6 setelah ia menyelesaikan kariernya pada 1997. Bersama Milan, Baresi mencetak era keemasan dan diakui sebagai bek paling berpengaruh dalam sejarah klub.

Nomor 10 – Diego Maradona (Napoli)

Tak ada nama yang lebih melekat pada nomor 10 Napoli selain Diego Maradona. Setelah membangkitkan klub asal Italia Selatan itu dan mempersembahkan dua gelar Serie A, Napoli memensiunkan nomor tersebut sebagai penghormatan abadi. Maradona tetap menjadi ikon spiritual bagi kota dan klub.

Nomor 10 – Francesco Totti (AS Roma)

Meski Francesco Totti identik dengan nomor 10, AS Roma tidak memensiunkan nomor tersebut. Totti sendiri menolak gagasan itu dengan alasan ingin memberi kesempatan generasi muda untuk bermimpi memakai nomor keramat itu.
?️ Sumber: NBC Sports

Nomor 14 – Johan Cruyff (Ajax Amsterdam)

Ajax resmi memensiunkan nomor 14 pada 2007 sebagai bentuk penghargaan pada Johan Cruyff, ikon Total Football dan revolusioner taktik sepak bola modern. Nomor tersebut menjadi simbol gaya bermain visioner ala Belanda.
?️ Sumber: The Soccer Factory

Nomor 20 – Diogo Jota (Liverpool)

Liverpool FC menjadi klub Inggris pertama yang memensiunkan nomor 20 secara permanen di semua tim setelah tragedi kematian Diogo Jota dan saudaranya pada Juli 2025. Klub turut mengumumkan patung peringatan di Anfield, serta momen hening dalam setiap laga pembuka musim.

Memensiunkan nomor punggung bukan sekadar keputusan simbolik, tapi bentuk penghormatan dan warisan sejarah. Nomor-nomor tersebut kini tak hanya kosong di daftar skuad, tetapi hidup abadi dalam memori dan semangat klub.

Sumber: Reuters, ESPN, FC Bayern, The Guardian, Economic Times, The Soccer Factory, NBC Sports