Kalahkan Volkanovksi, Makhachev; Suka Atau Tidak, Aku Petarung Terbaik di Dunia Saat Ini

Kitakini.news – Kemenangan Islam Makhachev dari Alexander
Volkanovski pada UFC 284, di RAC Arena, Perth, Australia, Minggu (12/02/2023), tidak
hanya membuatnya mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC. Kini, juara asal
Makhachkala, Dagestan, Rusia tersebut, menjadi petarung terbaik atau nomor satu
pound for pound (P4P) UFC.
Baca Juga:
Islam Makhachev, menang atas Volkanovski dengan skor 48-47,48-47,
dan 49-46. Volkanovski, kendati kalah, mampu mengakhiri rekor lima kemenangan KO/TKO/submission
Makhachev sebelumnya.
Melansir kanal Youtube UFC, Islam mengakui, Volkanovski
merupakan lawan yang sulit.
“Ini sungguh lawan yang pendek dan sulit, terima kasih Alex,
terima kasih. Pertarungan yang sangat baik, banyak hal yang terjadi sebelum
pertarungan itu, tapi, aku perlu beberapa pertarungan yang sulit, dan aku harus
berkembang. Terima kasih Perth, aku datang untuk kalian, kawan-kawan,” kata
Makhachev saat sesi wawancara usai pertandingan.
Islam tak menyangka pertarungannya dengan Volkanovski
bertahan lima ronde. Dia menilai, juara kelas bulu UFC itu, mempersiapkan
pertarungan dengan berlatih dengan baik.
“Bagaimana dia (Volkanovski) mempersiapkannya, aku pikir,
pertarungan ini akan mudah di bawah, tapi orang ini banyak berkembang,” katanya
lagi.
Namun, kemenangannya itu membuat Makhachev kini menjadi
petarung UFC terbaik.
“Aku menunjukkan orang-orang bahwa aku nomor satu, mereka
harus berkembang lebih lagi. Dia memiliki striking yang bagus, dia punya gulat
yang bagus, ini arena dia, tapi suka atau tidak, aku adalah petarung terbaik di
dunia saat ini, terima kasih,” ungkap Makhachev.
Makhachev tidak menyebut siapa lawan yang dia inginkan di
pertarungan berikutnya. Namun kata Makhachev, dia ingin menghadapi lawan yang
asli.
“Aku butuh penantang yang asli. Bukan yang palsu,” katanya
kepada Michel Bisping, yang mewawancarainya.
Islam juga mengingatkan penonton untuk tidak melupakan
bencana gempa yang melanda Turki dan Suriah baru-baru ini.
"Teman-teman, mohon jangan lupa tentang Suriah dan
Turki. Terima kasih semuanya," tutur Makhachev
Sementara itu, Alex Volkanovski juga menyadari, Makhachev
tidak hanya memiliki kemampuan gulat yang bagus, tapi juga menyerang dengan
sangat baik.
“Kenyatannya, dia (Makhachev) tidak menghormati kemampuan
gulatku, dan mungkin aku tidak menghormati kemampuan menyerangnya, karena dia
mendaratkan beberapa pukulan,” ucapnya.
Redaksi

Haornas Sumut 2025 Dinilai Lesu, Tokoh Olahraga: Sekadar Seremoni, Tanpa Apresiasi

Seleksi Rektor USU Diminta Bebas dari Kepentingan Politik, 12 Nama Bakal Calon Mendaftar

Nge-Gym Bukan Olahraga Orang Bodoh, Bisa Tingkatkan Fungsi Otak

Zakiyuddin Harahap Ungkap Peran Komunitas Olahraga di Medan

Buka LKBB 2025, Ondim: Cetak Pemuda Tangguh Menuju Indonesia Emas
