Rabu, 17 September 2025

Ridder Kalahkan Whittaker pada Laga Dramatis Lima Ronde

Reinier de Ridder Menang Tipis Atas Robert Whittaker di UFC Abu Dhabi
Sukri - Minggu, 27 Juli 2025 19:00 WIB
Ridder Kalahkan Whittaker pada Laga Dramatis Lima Ronde
istimewa
Ground control atay penguasaan di lantai menjadi salah satu poin yang memenangkan De Ridder atas Whittaker. (Foto: as com)
Kitakini.news -Reinier de Ridder mencetak kemenangan tipis namun kontroversial atas Robert Whittaker di UFCFight Night Abu Dhabi, Minggu (27/7/2025) atau Sabtu malam waktu setempat, setelah lima ronde penuh drama yang memicu perdebatan sengit tentang sistem penilaian juri.

Baca Juga:

Laga ini berjalan penuh tekanan selama lima ronde sebelum de Ridder keluar sebagai pemenang melalui split decision dengan skor 48–47, 47–48, dan 48–47.


Dua juri memberikan nilai kemenangan untuk de Ridder, sementara satu juri memihak Whittaker. Keputusan tersebut langsung memunculkan perdebatan di media sosial dan menjadi sorotan sejumlah analis MMA yang mempertanyakan metode penilaian UFC.


Whittaker sempat tampil dominan pada awal pertandingan. Ia menguasai ground game dan bahkan menjatuhkan de Ridder di ronde ketiga dengan pukulan keras. Namun, de Ridder berhasil bertahan dan mulai mengendalikan jalannya laga di dua ronde terakhir. Melalui serangan lutut yang terarah ke tubuh lawan dan kontrol grappling yang efektif, ia mampu membalikkan keadaan.


Catatan resmi menunjukkan de Ridder mendaratkan 169 pukulan signifikan, jauh lebih banyak dibandingkan Whittaker yang mencatat 100 pukulan.


Sejumlah pengamat berpendapat Whittaker pantas mendapat poin lebih baik karena keberhasilannya menahan takedown dan melakukan pertahanan yang solid. Sebaliknya, banyak pihak justru memuji mentalitas de Ridder yang sanggup merebut kendali setelah sempat berada di bawah tekanan.


Bagi Reinier de Ridder, hasil ini memperpanjang catatan tak terkalahkannya di UFC menjadi 4-0. Ia langsung menyatakan kesiapannya menantang pemenang duel perebutan gelar Dricus du Plessis vs Khamzat Chimaev pada ajang UFC 319.


Sementara itu, Whittaker mengalami dua kekalahan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 2013. Meskipun peluang menuju perebutan gelar semakin mengecil, ia tetap mendapatkan apresiasi atas ketangguhan dan keterampilan teknis yang diperlihatkan.


Laga ini menunjukkan betapa kompetitifnya divisi kelas menengah UFC. Whittaker menampilkan pengalaman dan agresivitasnya, tetapi de Ridder mampu mengimbangi dengan ketahanan, penguasaan grappling, serta stamina yang mengantarnya pada kemenangan tipis.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tim Dagestan Pimpinan Khabib Mulai Berlatih di Dubai Jelang Tiga Laga Super Krusial

Tim Dagestan Pimpinan Khabib Mulai Berlatih di Dubai Jelang Tiga Laga Super Krusial

Siapa Penantang Ideal untuk Menguji Diego Lopes Menuju Gelar Kelas Bulu UFC?

Siapa Penantang Ideal untuk Menguji Diego Lopes Menuju Gelar Kelas Bulu UFC?

Imavov Pecundangi Borralho di UFC Paris, Siap Diadu dengan Khamzat Chimaev Berikutnya

Imavov Pecundangi Borralho di UFC Paris, Siap Diadu dengan Khamzat Chimaev Berikutnya

Tom Aspinall vs Ciryl Gane: Pertarungan Penentuan Era Baru Kelas Berat di UFC 321 Abu Dhabi

Tom Aspinall vs Ciryl Gane: Pertarungan Penentuan Era Baru Kelas Berat di UFC 321 Abu Dhabi

Imavov vs Borralho di UFC Paris: Duel Sengit Penentu Penantang Khamzat Chimaev

Imavov vs Borralho di UFC Paris: Duel Sengit Penentu Penantang Khamzat Chimaev

UFC White House Resmi Digelar 4 Juli 2026, Dana White Pastikan Jadi Sejarah

UFC White House Resmi Digelar 4 Juli 2026, Dana White Pastikan Jadi Sejarah

Komentar
Berita Terbaru