Marcus Rashford: Menjemput Asa Baru di Barcelona setelah Tenggelam di Manchester

Baca Juga:

• Manchester United Getol Incar Benjamin Sesko, Ingin Tambah Daya Gedor di Musim Panas
• Lamine Yamal Resmi Kenakan Nomor 10 Barcelona, Warisi Jejak Legenda Camp Nou
• Emi Martínez Jadi Target Serius Manchester United, Negosiasi dengan Aston Villa Dimulai

Namun, waktu telah berubah. Musim-musim terakhir, terutama sejak 2023, menjadi periode yang berat bagi pemain kelahiran Wythenshawe ini. Kini, Barcelona menawarkan panggung baru, dan mungkin, awal yang ia butuhkan.

Dari Anak Emas ke Aset Tersisih

Rashford sempat menjadi tumpuan lini depan Manchester United. Musim 2022/2023 mencatatkan salah satu performa terbaiknya: 30 gol di semua kompetisi, menjadikannya top skor klub dan pahlawan di banyak pertandingan penting. Namun, musim berikutnya menjadi antiklimaks.

Masuk musim 2024/2025, Rashford justru mengalami penurunan performa drastis. Dalam 33 penampilan, ia hanya mencetak 8 gol. Di bawah manajer Erik ten Hag yang lebih mengandalkan sistem yang ketat dan pressing intens, Rashford terlihat tidak nyaman. Ia kesulitan menemukan ruang, kehilangan sentuhan tajamnya, dan lebih sering duduk di bangku cadangan.

Bahkan ketika Manchester United memutuskan untuk meminjamkannya ke klub lai, Aston Villa, pada paruh musim 2024/2025, Rashford tetap tidak mampu bersinar, tak ada yang benar-benar memberi ruang bagi kebangkitannya.

Kesepakatan dengan Barcelona: "Here We Go!"

Segala spekulasi akhirnya berakhir ketika pakar transfer terpercaya Fabrizio Romano mengonfirmasi bahwa FC Barcelona telah mencapai kesepakatan verbal secara prinsip dengan Manchester United dan Rashford untuk transfer peminjaman. Tes medis dijadwalkan dalam beberapa hari ke depan, dan Rashford akan segera terbang ke Spanyol.

"Marcus Rashford ke Barcelona, here we go! Telah tercapai kesepakatan verbal secara prinsip antara semua pihak yang terlibat, dengan Barça merencanakan tes medis dalam beberapa hari ke depan," tulis Romano, Minggu (20 Juli 2025) malam WIB, melalui akun X pribadinya.

Kesepakatan ini mencakup peminjaman selama satu musim, dengan opsi pembelian permanen di akhir masa kontrak. Rincian nilai opsi beli masih dirampungkan, namun pihak Barcelona telah menegaskan minat mereka untuk menjadikan Rashford bagian penting dari proyek jangka panjang.

Barcelona, Harapan Baru di Bawah Hansi Flick

Barcelona memang tengah mencari napas segar di lini serang. Setelah kepergian Ferran Torres dan performa inkonsisten Joao Félix, pelatih baru Hansi Flick mencari pemain dengan kecepatan, fleksibilitas, dan pengalaman di level tertinggi. Rashford dianggap cocok untuk peran itu.

Menurut jurnalis sepak bola Spanyol, Guillem Balagué, Rashford hanya butuh suasana baru untuk menghidupkan kembali potensinya. "Ia adalah pemain berbakat yang sempat kehilangan arah. Barcelona bisa menjadi tempat ideal baginya untuk menyatu kembali dengan sepak bola menyerang yang membebaskan," tulisnya dalam La Vanguardia.

Dengan gaya bermain yang agresif dan transisi cepat yang diterapkan Flick, Rashford akan lebih leluasa bermain di posisi sayap kiri atau sebagai second striker—dua peran favoritnya sejak lama.

Misi Membuktikan Diri

Bagi Rashford yang kini berusia 28 tahun, ini lebih dari sekadar pindah klub. Ini adalah momen krusial untuk menyelamatkan kariernya, membungkam kritik, dan membuktikan bahwa ia masih layak disebut sebagai salah satu winger terbaik Inggris. Usianya yang masih terbilang muda, masa emas bagi seorang penyerang, dan Barcelona siap memberi panggung itu.

Jika semuanya berjalan lancar—mulai dari tes medis, adaptasi, hingga penyesuaian taktik—Rashford bisa menjadi senjata utama Barcelona di La Liga dan Liga Champions musim depan. Ia juga berpeluang kembali ke skuad utama timnas Inggris untuk Piala Dunia 2026.

Dari Old Trafford ke Camp Nou, Sebuah Jalan Baru

Tak ada yang mudah bagi Rashford dalam dua tahun terakhir. Dari euforia mencetak gol ke keraguan dan tekanan media Inggris, ia telah melalui semua itu. Kini, dari reruntuhan performanya di Manchester, Rashford berdiri di ambang awal baru.

Barcelona bukan hanya klub raksasa. Ia adalah simbol filosofi menyerang dan kebebasan berkreasi di atas lapangan. Mungkin, di bawah langit Camp Nou, Rashford akan menemukan kembali siapa dirinya sebenarnya.