Duel Panas di Cape Town: Murid Khabib, Artur Zaynukov Tantang Pegulat Jepang Takeshi Izumi

Dua Gaya, Satu Arena: Dagestan vs Jepang

Baca Juga:

• Sepupu Khabib Nurmagomedov Tetap Tenang Hadapi Hype Paul Hughes Jelang Rematch di Dubai
• Usman Nurmagomedov Targetkan Balas Dendam Hadapi Juara Grandprix PFL Jika Kalahkan Paul Hughes di Dubai
• Islam Makhachev: Fokus Hadapi Jack Della Maddalena, Pertimbangkan Duel dengan Khamzat Chimaev Setelahnya

Pertarungan ini digadang-gadang sebagai salah satu duel paling menarik di gelaran PFL Cape Town karena mempertemukan dua gaya klasik MMA: pukulan tajam khas Dagestan melawan kontrol ketat gaya gulat Jepang.

"Kami menyebutnya 'Dagestan's striker vs. Japan's wrestler' — ini bukan sekadar tagline, ini pertarungan dua filosofi bertarung," tulis akun resmi PFL dalam unggahan media sosial mereka.

Profil Petarung

Artur Zaynukov (16-4) tengah dalam performa gemilang dengan lima kemenangan beruntun dan catatan sempurna (1-0) di PFL. Dikenal karena gaya menyerangnya yang agresif dan teknik striking khas Dagestan, Zaynukov adalah salah satu prospek panas yang dilatih langsung oleh Khabib Nurmagomedov.

Sementara itu, Takeshi Izumi (6-3) adalah mantan juara gulat Greco-Roman Asia 2017. Petarung asal Jepang ini juga dikenal lewat aksinya di RIZIN, di mana ia meraih kemenangan besar atas mantan UFC, Spike Carlyle, di RIZIN 50.

"Saya siap membawa semangat Jepang ke dalam oktagon. Kemenangan ini penting bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk gaya gulat kami," ujar Izumi dalam konferensi pers menjelang laga.

Zaynukov diunggulkan karena pengalamannya dalam pertarungan stand-up dengan pertahanan gulat kokoh khas atlet Dagestan. Sementara Izumi akan mencoba mengunci kemenangan lewat permainan ground yang kuat. Pertarungan ini diprediksi berjalan tiga ronde penuh dengan tensi tinggi.

"Izumi punya stamina dan teknik ground yang sangat baik, tapi saya percaya Zaynukov punya IQ bertarung dan striking cukup tajam untuk mengakhiri laga sebelum bel terakhir berbunyi," demikian ulasan situs Tapology.

Sumber:

Cageside Press, PFL MMA Official, Tapology