Sejarah Nomor Punggung 20 di Liverpool Sebelum Dipensiunkan untuk Diogo Jota

Baca Juga:
Javier Mascherano: Tembok Kuat di Lini Tengah
Salah satu pemain pertama yang identik dengan nomor 20 adalah **Javier Mascherano**. Gelandang bertahan asal Argentina ini bergabung dengan The Reds pada Februari 2007 dan langsung memilih nomor tersebut. Di bawah arahan Rafael Benítez, Mascherano menjadi sosok kunci dalam menjaga keseimbangan permainan tim, terkenal karena determinasi dan kecerdikannya membaca permainan.
Perannya sangat vital kala membawa Liverpool melaju hingga final Liga Champions 2007, dan ia dikenang sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik pada masanya.
"Mascherano adalah monster di lapangan. Dia tak pernah gentar menghadapi siapa pun," ujar Benítez dalam wawancara tahun 2008.
Adam Lallana: Masa Peralihan dan Konsistensi
Setelah kepergian Mascherano, nomor 20 sempat berpindah tangan hingga akhirnya diberikan kepada Adam Lallana pada tahun 2014. Pemain asal Inggris ini datang dari Southampton dan mengenakan nomor tersebut selama enam musim berturut-turut.
Lallana memainkan peran penting dalam fase transisi dari era Brendan Rodgers ke Jürgen Klopp. Bersama Klopp, ia menjadi bagian dari skuad yang menjuarai Liga Champions 2019 dan Premier League 2019–2020. Meski kerap dihantam cedera, kontribusinya di lini tengah tetap dihargai karena kreativitas dan dedikasi tinggi.
Deretan Pemain Lain Pengguna Nomor 20
Di samping Mascherano dan Lallana, beberapa nama lain juga sempat mengenakan nomor punggung 20 meski tidak begitu menonjol. Mereka di antaranya:
Jay Spearing
Aly Cissokho
Anthony Le Tallec
Scott Carson
Stig Inge Bjørnebye
Nick Barmby
Sebagian besar dari pemain tersebut mengenakan nomor ini hanya dalam waktu singkat atau berstatus sebagai pemain pelapis.
Diogo Jota dan Makna Baru Nomor 20
Makna nomor punggung 20 berubah secara signifikan ketika Diogo Jota resmi bergabung dari Wolverhampton Wanderers pada September 2020. Saat itu, nomor ini sedang tidak digunakan setelah ditinggalkan Lallana. Jota langsung mengadopsi nomor tersebut dan menjadikannya simbol dirinya selama membela Liverpool.
Dalam kurun lima musim, ia mencetak **65 gol dari 182 penampilan, dan menjadi bagian integral dalam perjalanan Liverpool meraih gelar Premier League ke-20 pada musim 2024–2025.
Namun, momen paling menyentuh terjadi ketika Jota mencetak gol terakhirnya dalam laga Derby Merseyside bulan April, dengan penyelesaian khasnya di depan tribun Kop. Gol itu menjadi kenangan terakhir sebelum Jota meninggal dunia dalam kecelakaan tragis bersama sang adik, André, pada awal Juli 2025.
"Nomor 20 akan diabadikan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi Jota yang menjadi bagian penting dari kesuksesan tim juara musim 2024–25," tulis Liverpool FC dalam pernyataan resminya.
Kini, nomor 20 tidak hanya menjadi bagian dari sejarah klub, tapi juga menjadi simbol abadi atas dedikasi, semangat, dan warisan seorang Diogo Jota di hati para pendukung Liverpool.
Nomor yang Kini Abadi
Dengan keputusan klub untuk memensiunkan nomor 20 secara permanen, nomor ini kini menjadi simbol warisan Jota yang tak terlupakan. Dari Mascherano hingga Lallana, dan puncaknya bersama Jota, nomor punggung ini mencerminkan dedikasi, bakat, dan semangat yang akan terus hidup dalam sejarah Liverpool.
Sumber:
LiverpoolFC.com, Liverpool Offside

Liverpool Resmi Pensiunkan Nomor 20 untuk Hormati Mendiang Diogo Jota

Terkejut Atas Kepergian Diogo Jota, Ronaldo:.Tak Masuk Akal, Kami Baru Saja Bersama

Dunia Sepak Bola Berduka: Klub-Klub Liga Inggris dan Legenda Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Diogo Jota

Bintang Liverpool Diogo Jota dan Sang Adik Tewas dalam Kecelakaan Maut di Spanyol

Ambisi Florian Wirtz bersama Liverpool: Saya Datang untuk Memenangkan Segalanya
