Fluminense vs Al-Hilal: Duel Kuda Hitam di Perempat Final Piala.Dunia Antarklub 2025

Kedua tim melaju ke delapan besar dengan performa meyakinkan di babak 16 besar. Fluminense menyingkirkan Inter Milan dengan kemenangan bersih 2-0, sementara Al-Hilal mengejutkan publik dunia dengan menundukkan juara Liga Champions Eropa 2022-2023, Manchester City, 4-3 lewat drama perpanjangan waktu.
Baca Juga:
Fluminense: Tangguh, Tenang dan Terorganisasi
Juara Copa Libertadores 2023, Fluminense, datang dengan kepercayaan diri tinggi. Gol dari Germán Cano dan Hercules ke gawang Inter Milan membuktikan efektivitas lini serang tim asuhan Fernando Diniz.
Pertahanan yang dikomandoi Thiago Silva menunjukkan kedewasaan dan pengalaman, sementara lini tengah yang dihuni André dan Ganso mampu menjaga ritme permainan dengan penguasaan bola khas "jogo bonito" ala Brasil.
"Ini bukan soal nama besar, ini soal semangat kolektif," kata Fernando Diniz, pelatih Fluminense, seperti dikutip Al Jazeera. "Kami tahu Al-Hilal kuat, tapi kami datang bukan untuk bertahan," kata dia.
Al-Hilal: Kejutan Besar dan Percaya Diri
Di sisi lain, Al-Hilal jadi pusat perhatian usai menumbangkan Manchester City dalam salah satu laga paling dramatis di turnamen. Gol kemenangan dari Salem Al-Dawsari di menit ke-117 menandai salah satu momen paling bersejarah dalam sejarah klub Arab Saudi tersebut.
Pelatih Simone Inzaghi menyebut kemenangan atas City "seperti mendaki Gunung Everest tanpa oksigen," menegaskan besarnya perjuangan yang telah dilalui .
Kiper Bono jadi pahlawan dalam laga tersebut dengan sederet penyelamatan penting, sementara striker muda Marcos Leonardo membuktikan ketajamannya dengan dua gol ke gawang Ederson.
Head-to-Head dan Statistik
Kedua tim belum pernah bertemu sebelumnya, namun pendekatan taktis keduanya sangat berbeda:
Fluminense unggul dalam penguasaan bola dan transisi cepat ke lini depan.
Al-Hilal tampil solid dalam pertahanan, bermain sabar, dan mengandalkan kecepatan dalam serangan balik.
Menurut The Analyst, Al-Hilal sedikit diunggulkan dengan peluang lolos ke semifinal mencapai 60%, sementara Fluminense berada di angka 40%.
Faktor Penentu
Efisiensi Penyerang: Germán Cano (Fluminense) vs Marcos Leonardo (Al-Hilal)
Kiper Kunci: Fábio vs Bono
Kedisiplinan Lini Tengah: Ganso & André (FLU) vs Rúben Neves & Milinković-Savić (AHH)
Pertandingan antara Fluminense dan Al-Hilal akan menjadi ajang adu strategi antara permainan menyerang dan kepiawaian bertahan. Siapa pun pemenangnya, laga ini akan jadi babak penting dalam sejarah baru Piala Dunia Antarklub edisi 32 tim.
Sumber: talkSPORT, Reuters, Al Jazeera, The Analyst

Chelsea Juara Dunia, Enzo Maresca: Kami Menang dalam 10 Menit Pertama

Luis Enrique Klarifikasi Insiden: Saya Bukan Memprovokasi, Saya Hanya Coba Meredakan Situasi

Chelsea Hancurkan PSG 3-0, Raih Gelar Kedua di Piala Dunia Antarklub

Jelang Final Piala Dunia Antarklub, Maresca dan Enrique Saling Waspada: Ini Bukan Sekadar Formalitas!

Final Piala Dunia Antarklub: Chelsea vs PSG, Pertarungan Gaya dan Ambisi
