Ilia Topuria Geser Makhachev dari Puncak P4P ESPN Usai Hancurkan Oliveira di UFC 317

Kemenangan meyakinkan Topuria atas mantan juara kelas ringan itu diraih hanya dalam waktu 3 menit 47 detik di ronde pertama. Serangan kombinasi pukulan kanan dan kiri mendarat telak ke wajah Oliveira, membuat sang veteran asal Brasil tak berdaya di lantai oktagon.
Baca Juga:
"Saya sudah lama bilang, saya akan jadi juara di dua divisi dan membuktikan bahwa saya adalah petarung terbaik di dunia," tegas Topuria seusai duel, dikutip dari MMA Fighting.
"Hari ini saya wujudkan semua itu. Tak ada yang bisa menghentikan saya sekarang. Ini adalah era saya," tambahnya.
Sabuk lightweight yang kini berada di pinggang Topuria melengkapi pencapaiannya setelah lebih dulu merebut gelar featherweight pada awal tahun 2024. Dengan rekor tak terkalahkan 17 kemenangan tanpa satu pun kekalahan, Topuria pun langsung melesat ke posisi teratas dalam daftar peringkat pound-for-pound (P4P) UFC.
Kepastian ini dikonfirmasi melalui unggahan akun resmi @espnmma di Instagram pada Selasa (1 Juli 2025) malam WIB.
"ILIA TOPURIA ADALAH PETARUNG PERINGKAT #1 DALAM RANKING POUND-FOR-POUND PRIA UFC SETELAH #UFC317," tulis ESPN MMA.
"Ilia Topuria mengakhiri masa kejayaan Islam Makhachev di peringkat #1 P4P UFC setelah bertahan selama 602 hari. Mereka bisa saja bertemu dalam pertarungan besar di lightweight di masa depan. Ini terasa seperti kelanjutan dari McGregor vs Khabib," tulis ESPN MMA lagi.
Makhachev Turun Takhta
Sebelum dikudeta Topuria, Islam Makhachev telah mempertahankan posisinya sebagai petarung nomor satu UFC selama lebih dari satu setengah tahun. Namun, absennya dari pertarungan sejak terakhir mengalahkan Renato Moicano pada Januari 2025 membuat posisinya digeser. Kini, Makhachev tengah bersiap naik ke kelas welter demi mengejar gelar keduanya menghadapi juara Jack Della Maddalena
Meski begitu, penurunan posisi ini tetap menjadi bahan pembicaraan hangat. Banyak pihak menilai, Topuria memang layak berada di puncak.
"Ilia memang pantas menyandang status nomor satu. Cara dia mengalahkan Oliveira sangat dominan, dan tak banyak yang bisa melakukan itu," ujar mantan juara dunia sekaligus analis UFC, Daniel Cormier, dalam siaran ESPN.
Keberhasilan Ilia Topuria bukan sekadar kemenangan atas Oliveira, tapi juga mencetak sejarah sebagai satu-satunya petarung UFC yang menjadi juara dua divisi dan tetap tak terkalahkan, sekaligus berada di posisi teratas P4P.
Kini publik menantikan siapa lawan berikutnya bagi Topuria. Nama-nama besar seperti Justin Gaethje, Arman Tsarukyan, hingga potensi duel impian melawan Makhachev dalam perebutan gelar super-fight di masa depan mulai ramai diperbincangkan.
Yang pasti, kemenangan KO atas Oliveira tak hanya membawa sabuk dan posisi tertinggi di UFC bagi Topuria. Itu adalah deklarasi resmi: bahwa era baru telah dimulai, dan Ilia Topuria adalah rajanya.

Dana White Keceplosan: Tsarukyan Gagal Lawan Makhachev Bukan karena Cedera, tapi Gagal Turunkan Berat Badan

Ilia Topuria Rebut Sabuk Juara Kelas Ringan, Pukul KO Charles Oliveira di Ronde 1 UFC 317

Beneil Dariush Kalahkan Korban Islam Makhachev Lewat Keputusan Mutlak di UFC 317

UFC 317: Oliveira Tetap Kalem, Topuria Sesumbar Menang KO Ronde Pertama

Islam Makhachev Soroti Kesalahan Strategi Belal Muhammad saat Hadapi Jack Della Maddalena: Harusnya Dia Bisa Menang
