Reuni Messi dan PSG Warnai Duel Panas 16 Besar Piala Dunia Antarklub

Baca Juga:

• Donnarumma Sepakati Persyaratan Pribadi dengan Manchester City, Transfer Tergantung Kepergian Ederson
• Gianluigi Donnarumma Resmi Tinggalkan PSG, Ucapkan Perpisahan Penuh Haru di Parc des Princes
• Donnarumma Siap Tinggalkan PSG, Merapat ke Man City atas Panggilan Guardiola

Laga ini bukan hanya soal siapa yang lebih kuat di atas lapangan, tapi juga menjadi panggung reuni antara Lionel Messi dan mantan klubnya, PSG. Messi, yang kini memperkuat Inter Miami, akan kembali bertemu dengan nama-nama yang pernah bersamanya di Paris, termasuk pelatih Luis Enrique, serta rekan-rekannya di Timnas Argentina dan Barcelona: Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Luis Suárez.

"Pertandingan ini spesial, tapi kami datang bukan untuk nostalgia. Kami datang untuk menang," ujar pelatih Inter Miami, Gerardo 'Tata' Martino, dikutip dari Reuters.

PSG Unggul di Atas Kertas

PSG tampil dominan di fase grup. Mereka lolos sebagai juara Grup B dengan dua kemenangan besar atas Atlético Madrid (4-0) dan Seattle Sounders (2-0), meski sempat kalah 0-1 dari Botafogo. Performa impresif ini membuat mereka menjadi salah satu kandidat juara.

Pelatih Luis Enrique akan mengandalkan penyerang Ousmane Dembélé, dan Khvicha Kvaratskhelia untuk menembus pertahanan Inter Miami. Gelandang Vitinha dan Ugarte juga jadi kunci keseimbangan lini tengah.

"Kami harus tetap disiplin. Inter Miami memiliki kualitas dan pengalaman, terutama dengan Messi di sana. Tapi kami juga punya rencana," ujar Luis Enrique kepada L'Équipe.

Inter Miami Siap Beri Kejutan

Sementara itu, Inter Miami datang ke babak gugur sebagai runner-up Grup A setelah menahan imbang Palmeiras dan Porto, serta mengalahkan Al Ahly. Meski statusnya bukan unggulan, Inter Miami punya kekuatan pengalaman dari para pemain veteran dan organisasi taktik yang solid.

Messi tetap menjadi pusat perhatian, tapi peran besar juga dimainkan oleh Busquets sebagai pengatur ritme dan Suárez yang menjadi predator di depan gawang lawan.

Menurut The Analyst, PSG unggul dalam 80% simulasi pertandingan. Namun, Inter Miami punya peluang mencuri kemenangan jika mampu bermain efektif dan memaksimalkan setiap peluang.

"Kami tahu betapa berbahayanya mereka, tapi kami juga punya pengalaman dan tekad. Ini bukan hanya tentang Messi, ini tentang kerja sama tim," tegas Tata Martino.

Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung ketat dan menghibur. PSG lebih diunggulkan dari sisi kedalaman skuad dan kualitas individu, namun Inter Miami punya potensi besar mengejutkan, apalagi jika Messi kembali bermain dengan sentuhan magisnya.

Sumber: Reuters, The Analyst, The Sun