Berebut Gengsi Juara Grup, Juventus dan Manchester City Siap Baku Hantam di Orlando

Baca Juga:

• Inter Milan dan Monterrey Lolos ke 16 Besar Usai Tundukkan River dan Urawa
• Fluminense Amankan Posisi Runner‑Up Usai Imbang 0–0 lawan Mamelodi Sundowns
• Dortmund Susah Payah Kalahkan Ulsan, Lolos ke 16 Besar Club World Cup 2025

Laga ini bukan hanya sekadar adu taktik antara Massimiliano Allegri dan Pep Guardiola, melainkan pertarungan memperebutkan gengsi sebagai juara grup.

Kedua tim sama-sama meraih dua kemenangan sempurna atas Wydad AC dan Al-Ain dengan selisih gol identik (+8), namun Juventus sedikit lebih unggul dalam produktivitas gol (9 banding 8), sehingga cukup bermain imbang untuk finis di posisi puncak.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyadari bahwa laga ini akan berjalan berat mengingat lawan yang mereka hadapi punya tradisi kuat di Eropa.

"Juventus selalu menjadi tim yang tangguh. Mereka memiliki organisasi permainan yang sangat rapi dan sejarah yang panjang. Kami harus siap untuk menderita di bawah cuaca yang panas dan tekanan mereka," ujar Guardiola, dikutip dari The Guardian.

Di sisi lain, Juventus tampil percaya diri menyambut duel ini. Meski tanpa beberapa pemain kunci seperti Manuel Locatelli dan Arkadiusz Milik, mereka tetap mengandalkan Dušan Vlahović di lini depan dan Weston McKennie sebagai jangkar lini tengah.

Berdasarkan catatan pertemuan sebelumnya, Juventus sedikit lebih unggul dengan tiga kemenangan dari enam laga resmi terakhir melawan Manchester City, termasuk kemenangan 2-0 di fase grup Liga Champions musim lalu.

"Kami menghormati City, tapi kami tidak takut. Kami sudah membuktikan bisa mengalahkan mereka, dan kami ingin mengulanginya di panggung dunia ini," tegas bek Juventus, Danilo, dikutip dari Sky Sport Italia.

Manchester City sendiri datang dengan skuad penuh bintang, meski tanpa Kevin De Bruyne yang masih dalam masa pemulihan. Rodri, Phil Foden, dan Erling Haaland tetap menjadi tumpuan utama. Wajah baru seperti Rayan Cherki dan Tijjani Reijnders juga mulai beradaptasi di skuad utama.

Menurut laporan Stars and Stripes FC, laga ini bisa menjadi ulangan final dini, mengingat kedua tim difavoritkan untuk melaju jauh dalam turnamen ini. Para pengamat juga menyebut pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian identitas permainan: City dengan gaya menyerangnya, dan Juventus dengan disiplin bertahan yang klasik.

Sumber:

The Guardian, Stars and Stripes FC, Sky Sport Italia