Gadzhi Rabadanov: Jagoan Dagestan yang Kini Menjelma jadi Mesin KO di Kelas Ringan PFL

Baca Juga:

• Didampingi Khabib-Islam, Tagir Ulanbekov Kalahkan Azat Maksum di UFC Fight Night Baku
• Didampingi Khabib-Islam, Tagir Ulanbekov Kalahkan Azat Maksum di UFC Fight Night Baku
• Gadzhi Rabadanov Hancurkan Kevin Lee Lewat TKO Ronde Pertama, Murid Khabib Melaju ke Final PFL 2025

Tekanan Tanpa Henti, Kemenangan Cepat

Sejak bel pertama dibunyikan, Rabadanov langsung menekan Kevin Lee dengan jab presisi yang menghancurkan pertahanannya. Dalam hitungan detik, kombinasi hook dan straight kanan menghantam Lee secara brutal:

"Segalanya langsung memburuk bagi Lee saat Rabadanov menggoyangnya dengan jab di awal, lalu membuatnya sempoyongan lagi dengan pukulan tangan kanan.

Lee sempat mencoba melakukan takedown sebagai reaksi naluriah, namun justru jatuh sendiri, dan wasit pun menghentikan pertandingan di ronde pertama, menit ke-2:37

Evolusi dari Dominasi Menang Angka Jadi 'Mesin KO'

Rabadanov bukan hanya juara PFL 2024, ia juga menjelma menjadi dominator sejati:

TKO atas Marc Diakiese di PFL 3 (April 2025) hanya dalam waktu 32 detik.

Kemenangan KO atas Michael Dufort (semifinal 2024) dan Brent Primus (final PFL 2024) diakhiri dalam dua ronde.

Secara keseluruhan, Rabadanov telah mengukir 12 kemenangan beruntun dengan 13 kemenangan melalui penyelesaian (KO/TKO/submisi) dengan rekor 26-4-2.

Striking Maut dari Protege Dagestan

Lahir di Makhachkala, Dagestan, Rabadanov tumbuh dalam kultur sambo dan grappling khas wilayah tersebut. Ia dibesarkan oleh pelatih legendaris Abdulmanap Nurmagomedov—ayah dari Khabib Nurmagomedov—dan kini berlatih di tim elit American Kickboxing Academy (AKA) dan Sekolah MMA Nurmagomedov milik Khabib.

Ciri khas gaya bertarungnya meliputi:

Jab presisi untuk mengganggu ritme dan meruntuhkan pertahanan lawan

Kombinasi hook + straight yang mematikan, seperti yang terlihat saat melawan Primus dan Lee.

Menuju Final dan Reputasi Dunia

Setelah kemenangan TKO atas Kevin Lee, Rabadanov kini melaju ke final PFL 2025, di mana ia akan bertarung demi hadiah utama senilai $500.000.

Ia akan menghadapi Alfie Davis—pemenang semifinal lainnya—dalam laga yang digadang-gadang menjadi pembuktian apakah Rabadanov benar-benar layak menyandang julukan 'mesin KO'. Rabadanov sendiri mengatakan bahwa lawannya merupakan "petarung yang tangguh" dan menegaskan ambisinya untuk membangun warisan di dunia MMA.

"Setelah saya kalahkan dia, orang-orang akan tahu siapa saya sebenarnya," ucapnya.

Gadzhi Rabadanov mempertegas dirinya sebagai fenomena baru di PFL:

12 kemenangan beruntun dengan 13 kali penyelesaian

Empat kemenangan KO/TKO terakhir, termasuk menghabisi Kevin Lee

Striking presisi: jab tajam dan kombinasi hook/straight yang eksplosif

Semangat bertarung ala Dagestan dengan disiplin dan strategi khas dari kultur sambo.

Final PFL nanti akan menjadi panggung besar untuk menentukan siapa "raja KO" sejati di kelas ringan.

Sumber: MMA Fighting, PFL MMA, Middle Easy, MMA Town, Cageside Press