Kabar Duka: Suharto AD, Eks Pelatih PSMS dan Sada Sumut, Tutup Usia
Baca Juga:
Putri almarhum, Rizka Aristya Suri, menjelaskan bahwa ayahnya sempat mengalami kejang sebelum meninggal dunia, yang mengakibatkan luka di bagian lidah dan gigi yang goyang, hingga akhirnya harus menjalani tindakan operasi.
"Sebelum meninggal, ayah mengalami kejang, lidahnya tergigit dan beberapa giginya goyang, jadi harus dioperasi," ujarnya via media sosial.
Suharto AD dikenal sebagai salah satu tokoh sentral dalam perkembangan sepak bola di Sumatera Utara. Pada masa aktif sebagai pemain, ia sukses mengantar tim PON Sumut meraih medali emas pada tahun 1989. Ketika beralih ke dunia kepelatihan, Suharto beberapa kali dipercaya menangani PSMS Medan di sejumlah periode, termasuk mengantarkan skuad Ayam Kinantan meraih gelar juara Piala Kemerdekaan 2015. Selain itu, ia juga tercatat pernah melatih PS TNI, PS Bhineka, dan Sada Sumut FC.
Kepergian Suharto AD di usianya yang ke-59 tahun meninggalkan duka yang mendalam bagi insan sepak bola nasional, terutama di Sumatera Utara yang sangat mengenalnya sebagai pelatih berdedikasi dan penuh semangat. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Bermain dengan 10 Pemain, PSMS Medan Curi Poin Berharga di Markas Persekat Tegal
Kembali Didampingi Kas Hartadi, PSMS Medan Bertekad Pulang Bawa Poin dari Persekat Tegal
PSMS Tumbang 0-1 di Bekasi, Buruknya Finishing jadi Sorotan Evaluasi
PSMS Bidik Rekor dan Poin Penting di Kandang Bekasi City
PSMS Medan Kalah 0-2 dari Garudayaksa FC, Gagal Dekati Pemuncak