Ali Abdelaziz Manajer MMA Paling Sukses di Dunia, Meski Dihantui Kontroversi

Baca Juga:
Sejak mendirikan Dominance MMA pada 2008, Abdelaziz telah mengelola karier sejumlah juara dunia dari berbagai organisasi ternama. Beberapa nama besar di bawah naungannya antara lain:
Melansir Spartacus MMA, Abdelaziz dikenal karena pendekatannya yang personal dan dedikasi tinggi terhadap para kliennya. Ia sering terlihat mendampingi petarungnya di sesi latihan dan berada di sisi oktagon saat pertarungan berlangsung.
Namun, meskipun sukses, Abdelaziz tidak lepas dari berbagai kontroversi. Melansir beberapa sumber, eberapa tuduhan yang pernah dialamatkan kepadanya meliputi:
Tuduhan sebagai informan: Dalam buku Enemies Within karya Adam Goldman dan Matt Apuzzo, disebutkan bahwa Abdelaziz pernah menjadi informan untuk FBI terkait kelompok Islam radikal di Amerika Serikat.
Tuduhan terorisme oleh Conor McGregor: Pada konferensi pers UFC 229, McGregor menyebut Abdelaziz sebagai "teroris" dan "pengkhianat", merujuk pada masa lalunya yang kontroversial.
Konflik kepentingan di WSOF: Saat menjabat sebagai eksekutif di World Series of Fighting (WSOF), Abdelaziz dituduh memiliki konflik kepentingan karena juga berperan sebagai manajer petarung.
Meskipun demikian, tidak ada tuduhan yang terbukti secara hukum, dan Abdelaziz tetap melanjutkan perannya sebagai manajer sukses di dunia MMA.
Dengan lebih dari 150 petarung di bawah naungannya, termasuk banyak juara dunia, Ali Abdelaziz telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan besar di balik layar dunia MMA.
Dedikasinya dalam membimbing dan melindungi kepentingan para petarung membuatnya dihormati oleh banyak pihak, meskipun kontroversi terus membayangi.
Dalam dunia yang keras dan kompetitif seperti MMA, Abdelaziz menunjukkan bahwa kesetiaan, kerja keras, dan strategi yang tepat dapat membawa kesuksesan, bahkan di tengah badai kontroversi.
Juara Dunia dari Dominance MMA
UFC
Khabib Nurmagomedov
Mantan Juara Dunia UFC Kelas Ringan
Khabib pensiun dengan rekor sempurna 29-0 dan dikenal sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah MMA.
Islam Makhachev
Mantan juara dunia UFC kelas ringan ini mempertahankan gelarnya sebanyak empat kali, termasuk kemenangan atas Charles Oliveira, Dustin Poirier, dan Renato Moicano. Pada Mei 2025, Islam mengosongkan sabuk lightweight dan berencana naik kelas ke welter untuk menantang Jack Della Maddalena.
Magomed Ankalaev
Juara Dunia UFC Kelas Berat Ringan
Ankalaev merebut gelar kelas berat ringan pada 8 Maret 2025 dan saat ini bersiap untuk pertahanan gelar pertamanya.
Kamaru Usman
Sang mantan raja kelas welter UFC ini sempat mendominasi divisinya dengan lima kali mempertahankan gelar. Di bawah bimbingan Abdelaziz, Usman menjadi salah satu ikon MMA era modern.
Henry Cejudo
Salah satu dari sedikit petarung yang sukses menyatukan dua sabuk UFC (flyweight dan bantamweight). Di luar oktagon, Cejudo juga menjadi figur penting dalam komunitas MMA.
Frankie Edgar
Mantan juara kelas ringan UFC yang dikenal sebagai petarung dengan semangat pantang menyerah, juga merupakan bagian dari keluarga besar Dominance MMA.
Cody Garbrandt
Juara bantamweight UFC 2016 ini pernah mengalahkan Dominick Cruz secara dominan. Meski performanya naik turun, Garbrandt tetap menjadi nama besar di bawah naungan Abdelaziz.
Rashad Evans
Mantan juara kelas berat ringan UFC dan juara The Ultimate Fighter musim kedua, yang kini lebih aktif sebagai komentator dan mentor.
Fabricio Werdum
Juara kelas berat UFC pada 2015, Werdum menjadi petarung yang mampu mengakhiri dominasi Cain Velasquez dengan submission impresif.
Bellator MMA
Usman Nurmagomedov
Adik sepupu Khabib Nurmagomedov ini mempertahankan gelar kelas ringan Bellator dalam pertarungan ketat melawan Paul Hughes di Dubai awal tahun ini. Dengan teknik striking yang halus dan grappling khas Dagestan, Usman disebut sebagai wajah baru Bellator.
Patchy Mix
Juara kelas bantam Bellator yang juga memenangkan Grand Prix Bellator 2023. Mix tampil konsisten dengan permainan grappling yang solid.
PFL (Professional Fighters League)
Gadzhi Rabadanov
Petarung asal Dagestan ini menyabet gelar juara turnamen lightweight PFL 2024 dan membawa pulang hadiah utama sebesar 1 juta dolar AS. Gadzhi merupakan salah satu bintang muda yang dikembangkan oleh Dominance MMA.
Kayla Harrison
Peraih dua medali emas Olimpiade ini sempat mendominasi PFL di divisi lightweight wanita dengan gelar juara pada 2019 dan 2021. Kayla juga menjadi simbol keberhasilan Dominance MMA di divisi wanita.
Lance Palmer
Juara turnamen PFL kelas bulu tahun 2018 dan 2019. Palmer sempat menjadi andalan PFL dan wajah familiar di setiap musim.
UAE Warriors
Amru Magomedov
Petarung asal Dagestan yang juga murid dari Khabib ini tampil dominan di UAE Warriors. Ia mengalahkan mantan petarung UFC, Alex da Silva, lewat TKO ronde pertama pada ajang UAE Warriors 58, Februari 2025 lalu, dan resmi menyandang sabuk lightweight.
Melihat daftar di atas, tak mengherankan jika Ali Abdelaziz digadang-gadang sebagai manajer MMA tersukses sejauh ini di tahun 2025 oleh sejumlah media seperti MMA Junkie, ESPN MMA, dan Sherdog. Dengan jejak panjang membawa nama-nama besar menuju puncak, reputasi Dominance MMA sebagai agensi manajemen elite kian sulit tertandingi.

Islam Makhachev: Fokus Hadapi Jack Della Maddalena, Pertimbangkan Duel dengan Khamzat Chimaev Setelahnya

Umar Nurmagomedov Putuskan Bertarung di Abu Dhabi pada 26 Oktober

Khamzat Chimaev Kalahkan Dricus Du Plessis, Rebut Sabuk Kelas Menengah UFC Lewat Dominasi Gulat 5 Ronde

Rekan Khabib Bakal Duel dengan Rekan McGregor yang Pernah Ditampar Khabib

Belal Muhammad Bela Khamzat Chimaev dari Tudingan Din Thomas
