Kekalahan Belal Muhammad di UFC 315 Untungkan Islam Makhachev: Strategi Cerdas Singkirkan Topuria dari Jalur Gelar

Baca Juga:

• UFC 317: Oliveira Tetap Kalem, Topuria Sesumbar Menang KO Ronde Pertama
• Islam Makhachev Soroti Kesalahan Strategi Belal Muhammad saat Hadapi Jack Della Maddalena: Harusnya Dia Bisa Menang
• Islam Makhachev Soroti Kesalahan Strategi Belal Muhammad saat Hadapi Jack Della Maddalena: Harusnya Dia Bisa Menang

Islam Makhachev memang sedikit-banyak bersedih, rekannya, mitra latihannya Belal Muhammad harus kalah di pertarungan mempertahankan gelar kelas welter perdananya. Namun di sisi lain, peluang meraih status juara dua divisi (double champ), kini terbuka lebar.

Dalam situasi yang pelik dan penuh intrik, Makhachev justru memperoleh langkah paling cerdas lagi aman di arena UFC. Saat Ilia Topuria secara dramatis mengosongkan sabuk juara kelas bulu dengan keyakinan tinggi bahwa ia akan langsung menantang sabuk kelas ringan milik Makhachev, rencana itu mendadak berantakan. Selain Makhachev dan timnya menolak tawaran pertarungan tersebut, kemenangan Jack Della Maddalena, memupus harapannya menantang juara kelas ringan, setidaknya untuk sementara. Topuria kini terjebak di ruang hampa.

Tanpa sabuk, tanpa jaminan perebutan gelar, dan tanpa kepastian lawan besar berikutnya, Topuria menghadapi risiko besar. Ia tidak bisa kembali ke kelas bulu karena sabuknya telah ia lepas dan kini menjadi milik Alexander Volkanovski. Selain itu, jalur menuju gelar kelas ringan tertutup oleh strategi dingin Makhachev. Bahkan, jika UFC memaksanya bertarung di laga non-gelar seperti menghadapi Charles Oliveira, dan ia kalah—hype-nya bisa lenyap seketika. Bahkan bila menang, namun tidak secara impresif, nilainya di mata publik dan promotor akan anjlok.

Sementara itu, Makhachev tetap tenang di puncak. Ia tidak mendapatkan tekanan dari UFC karena statusnya sebagai bintang besar, khususnya dari pasar Timur Tengah dan dunia Islam, yang sangat menguntungkan secara bisnis. Dengan posisi ini, Makhachev dapat menunggu, menonton, dan menganalisis. Ia bisa menyaksikan bagaimana Topuria menghadapi lawan di kelas ringan—mempelajari celah dan kelemahannya sebelum mereka pernah saling berhadapan. Sementara itu, Makhachev berpeluang merebut gelar kelas welter yang baru saja direbut Jack Della Maddalena.

Dalam permainan catur UFC yang keras dan penuh strategi, Islam Makhachev jelas memainkan langkah terbaik. Topuria kini harus memilih antara menghadapi risiko besar dalam laga non-gelar, atau berharap pada keajaiban dari promotor. Namun satu hal pasti: kendali sepenuhnya berada di tangan sang juara asal Dagestan, Rusia, rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov.