Sosok Suimin Diharja di Mata Eks Anak Asuhnya: Dia Motivator, Penyemangat dan Orang Tua
.png)
Kitakini.news - Meninggalnya Suimin Diharja, mantan pelatih
PSMS Medan, Minggu (05/02/2023) pagi menjadi duka tidak hanya bagi keluarga. Para
rekan seprofesi, hingga mantan anak asuhnya merasakan kesedihan ditinggalkan sosok pelatih
panutan tersebut.
Baca Juga:
Sejumlah mantan pemain yang pernah merasakan tangan dingin
Suimin terlihat hadir di rumah duka di kawasan Jalan Balai Desa Gang Mawar
no.12 Mariendal, Kecamatan Patumbak, Deliserdang, Minggu (05/02/2023). Mereka
hadir memberikan penghormatan terakhir bagi pria yang menjuluki dirinya sebagai
Pelatih Kampung tersebut. Sejumlah pesepakbola dengan nama besar di masanya
serta mantan pemain timnas seperti Edu Juanda, Saktiawan Sinaga, Sahari Gultom,
Novianto, Ariel Gutierez, Zul Iskandar, Zulkarnaen dan lainnya hadir. Selain
itu juga terlihat Pelatih Karo United, Suharto AD di rumah duka.
Sahari Gultom mengatakan sosok Suimin tak hanya sebagai
pelatih, tapi sebagai motivator untuk para pemain.
"Saya dibesut Bang Suimin sejak PSMS junior tahun 1996.
Kemudian lanjut ke tim senior dapat kepercayaan. Hingga akhirnya dipercaya ke
timnas itu berkat bang Suimin. Jadi saya sangat menaruh hormat kepada
beliau," kata Sahari Gultom.
Sahari Gultom yang pernah menjadi pelatih timnas Indonesia
itu mengatakan, Suimin merupakan sosok pelatih yang juga motivator bagi pemain
yang dia latih.
"Dia bukan hanya pelatih, tapi orangtua bagi
kami," kata Ucok, sapaan akrab Sahari Gultom.
Sementara itu Edu Juanda yang dibesut Suimin di PSMS dan
PSPS Riau (dulu Pekanbaru), mengatakan, sosok almarhum sangat berjasa bagi
perkembangan kariernya.
"Gak terbilangkanla bagaimana Bang Suimin bisa memberi
kami tempat di tim saat mengawai karir di PSMS hingga bisa menembus timnas.
Yang pasti kami para mantan pemain yang pernah diasuh beliau sangat kehilangan.
Sulit menemukan pelatih seperti Bang Suimin lagi di Indonesia," beber Edu.
Sementara itu Telly Syahputra, anak kedua almarhum
mengatakan Ayahnya menderita diabetes. Beberapa tahun usai didiagnosa,
kondisinya cukup stabil. Kondisi Suimin baru menurun selama sebulan terakhir.
"Sebelumnya Papa masih melatih dan terakhir ditunjuk
jadi Pelatih PSDS. Tapi memang belakangan ini sudah gak mau makan," kata
Telly.
Jenazah Suimin Diharja dibawa dari rumah duka menuju
pemakaman di Jalan Brigjen Katamso untuk dikebumikan usai salat Zuhur tadi,
Minggu (05/02/2023).
Redaksi

Dorong Prestasi Olahraga, Wali Kota Minta KONI Medan Bekerja Hingga Akar Rumput

Olahraga Padel Makin Marak, Kesehatan Mata Jadi Taruhan

Chicco Jerickho Rutin Keliling Komplek

Ketua KONI Sumut Harus Jago Lobi: Rafriandi Ingatkan Pentingnya Hubungan Harmonis dengan DPRD

Cobalah, Turunkan Berat Badan Bisa dengan Aerobik Air
