Manajer Top MMA Pasang Badan untuk Islam Makhachev: Dia Bukan Penakut, Dia Raja UFC Sejati!

Kitakini.news -Manajer ternama UFC, Ali Abdelaziz, memberikan pernyataan tegas melalui akun Instagram-nya terkait kritik yang menyebut Islam Makhachev enggan menghadapi Ilia Topuria.

Baca Juga:

• Usman Nurmagomedov Targetkan Balas Dendam Hadapi Juara Grandprix PFL Jika Kalahkan Paul Hughes di Dubai
• Islam Makhachev: Fokus Hadapi Jack Della Maddalena, Pertimbangkan Duel dengan Khamzat Chimaev Setelahnya
• Umar Nurmagomedov Putuskan Bertarung di Abu Dhabi pada 26 Oktober

"Saya hanya ingin mengingatkan semua orang bahwa Islam Makhachev memiliki 16 kemenangan di UFC, dengan 15 kemenangan beruntun. Dia telah mengalahkan delapan lawan terakhirnya, salah satu juara paling aktif dalam sejarah UFC. Dia bertarung dengan pemberitahuan satu minggu atau bahkan satu hari, tidak masalah. Ketika dia mengalahkan Volk, semua orang mengatakan Volk terlalu kecil. Bagi siapa pun yang mengatakan bahwa Islam tidak melawan siapa pun dan semua orang, mereka gila," tulisnya di Instagram miliknya.

Sebagai juara bertahan kelas ringan UFC dan petarung terbaik UFC saat ini, menurutnya semua pihak harus menghormati Makhachev.

"Menurut saya, dia adalah juara paling lengkap dalam sejarah UFC. Berikan penghormatan pada nama pria ini. Raja Kelas Ringan yang tak terbantahkan, Raja Pound For Pound," ucapnya.

Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi bahwa Makhachev menghindari pertarungan melawan Ilia Topuria, juara kelas bulu UFC yang belum terkalahkan dan berambisi naik ke kelas ringan untuk menantang Makhachev. Topuria secara terbuka menyatakan keinginannya untuk menghadapi Makhachev, bahkan menyebut bahwa sang juara kelas ringan takut padanya.

Dalam sebuah wawancara, Topuria mengatakan:

"Dia takut. Tentu saja dia takut... seperti biasa, itu pertarungan mudah sampai mereka menaruh namamu di kontrak. Kita semua tahu, jika itu semudah itu dan jika saya sekecil yang dia katakan, dia sudah akan berbagi oktagon dengan saya," ujarnya melansir SI.

Namun, Makhachev sebelumnya telah menyatakan keengganannya untuk menghadapi Topuria, dengan alasan tidak ingin terus memberikan kesempatan kepada petarung dari kelas bulu. Dia mengatakan dirinya lelah memberi peluang kepada petarung bertubuh kecil.

"Saya lelah memberikan kesempatan kepada petarung kecil. Saya butuh sabuk kedua. Pertarungan itu untuk apa? Bagi saya, itu tidak ada artinya. Hanya namanya. Saya tidak butuh namanya; saya butuh sabuk," katanya melansir MMA Fighting.

Sementara itu, Khabib Nurmagomedov, mentor dan teman dekat Makhachev, menyatakan bahwa Topuria sebaiknya membuktikan dirinya terlebih dahulu di kelas ringan sebelum mendapatkan kesempatan melawan Makhachev. Khabib menyarankan agar Topuria menghadapi petarung top seperti Charles Oliveira atau Dustin Poirier untuk membuktikan kelayakannya.

"Tanpa bertarung di kelas 155 [pon]? Saya tidak setuju. Karena Islam [Makhachev] sudah memberikan kesempatan kepada juara kelas bulu sebelumnya... Tapi mengapa Islam harus memberikan kesempatan ketiga kalinya kepada juara kelas 145 [pon]? Itu tidak adil bagi divisi kelas ringan. Tapi jika [Topuria] naik dan mengalahkan seseorang seperti Charles Oliveira, tentu saja. Saya pikir dia bisa mengalahkannya," ungkapnya.

Topuria sendiri telah memulai kamp pelatihannya untuk debut di kelas ringan, meskipun belum ada tanggal atau lawan yang dikonfirmasi. Dia berharap dapat bertarung melawan Makhachev dalam waktu dekat, namun situasi ini masih menunggu keputusan dari UFC dan kesiapan Makhachev untuk menerima tantangan tersebut.

Dengan pernyataan tegas dari Abdelaziz dan dukungan dari Khabib, posisi Makhachev sebagai juara kelas ringan UFC semakin diperkuat, sementara Topuria harus membuktikan dirinya di kelas baru sebelum mendapatkan kesempatan emas tersebut.