Sean Brady Kejutkan London, Hentikan Eks Juara Leon Edwards di Ronde Keempat

Kitakini.news -Sean Brady mencetak sejarah dengan mengalahkan mantan juara kelas welter Leon Edwards melalui submission di UFC London, Sabtu (22/3/2025) waktu setempat, (Minggu 23 Maret 2025) pagi WIB. Bertanding di The O2 Arena, London, Inggris, petarung asal Amerika Serikat itu tampil dominan setelah menguasai pertarungan sejak ronde kedua, bahkan menjadi petarung pertama yang mampu mengakhiri laga melawan Edwards sebelum waktu habis.
Baca Juga:
Duel kelas welter ini langsung berlangsung sengit sejak bel pembuka pertarungan utama UFV Fight Night 255 utu. Melansir tayangan langsung Mola TV, Kedua petarung tak ragu bertukar pukulan di tengah oktagon. Edwards lebih dulu menunjukkan ketajamannya dengan serangan balik yang tajam, bahkan berhasil menyapu kaki Brady setelah menangkap tendangan lawannya.
Dua kali upaya clinch Brady justru berbalik merugikan karena ia menerima serangan lutut dari mantan juara bertahan UFC itu. Namun, menjelang akhir ronde, Brady berhasil membalikkan keadaan dengan menyapu kaki Edwards dan mengamankan posisi di atas.
Memasuki ronde kedua, Brady tampil lebih agresif. Ia langsung menekan dengan takedown ganda yang sukses menjatuhkan Edwards. Setelah sempat mengontrol dari side control, Brady bergerak ke posisi punggung saat Edwards mencoba melepaskan diri. Dengan body triangle yang dikuncinya rapat, Brady sepenuhnya mengendalikan pergerakan lawan.
Edwards sempat memulihkan posisi ke guard, tetapi tetap terjebak di bawah tekanan Brady. Petarung asal Philadelphia itu semakin agresif dengan percobaan kuncian kimura, yang digunakannya untuk kembali mengambil posisi dominan di punggung Edwards.
Edwards mampu bertahan hingga akhir ronde, tetapi dominasi Brady tak terbantahkan.
Mengetahui dirinya kalah di ronde sebelumnya, Edwards mencoba bangkit di ronde ketiga dengan kombinasi uppercut dan siku yang bersarang telak. Ia juga sukses menggagalkan upaya takedown Brady. Namun, kesalahan krusial terjadi ketika Edwards justru mencoba melakukan takedown sendiri—langkah yang dimanfaatkan Brady untuk mengunci lehernya dan membalikkan keadaan.
Dari posisi bawah, Edwards tak bisa berbuat banyak saat Brady terus menekan dengan kendali posisi yang luar biasa. Setiap kali Edwards mencoba keluar, ia justru semakin terjebak.
Brady kemudian mendaratkan pukulan keras, memojokkan Edwards ke pagar oktagon, lalu mengeksekusi takedown dengan mudah di menit pertama ronde keempat. Dari posisi half guard, Brady mulai mengincar guillotine choke, lalu berpindah ke posisi mount dengan sempurna. Edwards berusaha melepaskan diri, tetapi kuncian sudah terlalu erat. Tak ada pilihan lain bagi petarung tuan rumah selain menyerah dengan tap out.
Suasana di The O2 Arena pun berubah hening saat para penggemar Inggris menyaksikan bintang mereka tumbang. Namun, tak bisa disangkal bahwa ini adalah performa luar biasa dari Sean Brady. Setelah menemukan ritmenya di ronde kedua, ia benar-benar mendominasi Edwards dan mengukuhkan diri sebagai ancaman serius di divisi welter.
Dengan kemenangan ini, Brady bukan hanya mencatatkan dirinya sebagai orang pertama yang mampu mengalahkan Edwards lewat submission, tetapi juga memperbesar peluangnya untuk menjadi penantang gelar berikutnya. Pertanyaannya, apakah ini cukup untuk melompati Shavkat Rakhmonov dalam antrean menuju perebutan sabuk juara?

Kamaru Usman Tantang Pemenang Duel Della Maddalena vs Makhachev

Kamaru Usman 'Jinakkan' Joaquin Buckley Lewat Dominasi 5 Ronde di UFC Fight Night Atlanta

Topuria Seharusnya Tantang Makhachev, Bukan Cari Sensasi Lawan Pimblett

Kamaru Usman vs Joaquin Buckley di UFC Fight Night Atlanta, Pertempuran Menuju Perebutan Gelar Welter UFC

Merab Dvalishvili Cekik Sean O'Malley di Ronde 3 UFC 316
