Legenda Timnas Indonesia Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia, Kurniawan Dwi Yulianto dan Sahari Gultom Ungkap Duka
Kitakini.news - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Legenda tim nasional Indonesia dan Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada Selasa, 25 Februari 2025.
Baca Juga:
Melansir Suara Surabaya, Bejo, yang juga menjabat sebagai pelatih Deltras Sidoarjo, wafat setelah sebelumnya kolaps saat bermain sepak bola di Lapangan SIER, Surabaya.
Ia sempat dilarikan ke RS Royal Surabaya dan dinyatakan meninggal pada pukul 17.20 WIB.
Kurniawan Dwi Yulianto, sesama legenda timnas Indonesia, menyampaikan rasa dukanya melalui akun Instagram pribadinya, @kurniawanqana, sekitar pukul 19.45 WIB. Dalam unggahannya, Kurniawan menulis:
"Innalillahi wa innailaihi raji'un. Selamat jalan, dulurku. Aku bersaksi, almarhum H. Bejo orang baik. Semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya. Aamiin ya Rabbal Alamin."
Selain itu, mantan kiper timnas Indonesia,Dahari Gultom, juga mengungkapkan komentar belasungkawa di unggahan Kurniawan Dwi Yulianto.
"Innalillahi wa innailaihi raji'un. Turut berduka cita. Semoga almarhum husnul khatimah dan mulia di sisi Allah SWT."
Kepergian Bejo Sugiantoro meninggalkan duka mendalam bagi dunia sepak bola Tanah Air. Semasa kariernya, ia dikenal sebagai libero andal yang pernah memperkuat beberapa klub, termasuk Persebaya Surabaya, serta menjadi bagian penting dari tim nasional Indonesia.
Bejo Sugantoro adalah mantan pesepakbola Indonesia yang dikenal sebagai salah satu bek tangguh pada era 1990-an hingga awal 2000-an. Ia lahir pada 31 Mei 1974 dan mengawali karier profesionalnya bersama Persebaya Surabaya. Bejo menjadi bagian penting dari skuad Persebaya yang menjuarai Liga Indonesia 1996–1997 dan dikenal dengan gaya bermainnya yang keras namun elegan.
Selain membela klub, ia juga menjadi andalan Timnas Indonesia, tampil dalam berbagai turnamen internasional seperti Piala Tiger (sekarang Piala AFF) dan SEA Games.
Setelah pensiun sebagai pemain, Bejo berkarier sebagai pelatih dan pernah menangani berbagai tim, termasuk Persebaya Surabaya sebagai asisten pelatih. Ia juga terlibat dalam pembinaan pemain muda, membantu mengembangkan bakat-bakat baru di sepak bola Indonesia. Bejo tetap dihormati sebagai sosok yang berkontribusi besar bagi sepak bola nasional, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Air Mata Mantan PSMS untuk Ronny Pasla: Witya Meminta Penghargaan Layak bagi Legenda Si Macan Tutul
Indonesia Berduka, Kiper Legendaris Si Macan Tutul Ronny Pasla Berpulang di Usia 79 Tahun
Agus Nova: Kemenangan Pertama Timnas U-17 Jadi Fondasi Membangun Sepak Bola Indonesia
Preview Arab Saudi vs Indonesia: Laga Berat, Kluivert Minta Tim Tetap Tenang
Indonesia Umumkan 28 Pemain untuk Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tantang Arab Saudi dan Irak