Ketua Wasit Simalungun Tetap Pakai Wasit Tak Profesional

Kitakini.news - Buntut soal wasit Riki Ardiansyah yang disinyalir tak netral dan tidak bertugas secara profesional dalam memimpin pertandingan sepakbola pada laga turnamen Fantasi Football Cup 2025 Kabupaten Simalungun.
Baca Juga:
Ketua panitia Fantasi Football Cup 2025 Simalungun menyampaikan turut ikut menyesalkan tindakan dari keputusan ketua wasit Simalungun yang tetap menugaskan wasit Riki Ardiansyah dalam laga pertandingan.
Oki Wiratmoko menyatakan sudah bermohon secara verbal dengan ketua Wasit Simalungun untuk tidak menurunkan Wasit Riki Ardiansyah dalam pertandingan antara lain club Relasi dan Tombak Sakti 122 FC.
"Namun yang kusesalkan kenapa harus Riki yang jadi wasit pemimpin pertandingan Relasi vs Marihat kemarin," tutur Oki melalui pesan singkat, pada Senin (24/02/2025).
Lebih lanjut, permohonan terhadap wasit kepada ketua wasit Simalungun akibat konflik yang sebelumnya sudah terjadi dilapangan dengan wasit Riki langsung degan club peserta turnamen Fantasi Football Cup 2025.
"Karena sebelumnya Riki juga sudah memiliki konflik pribadi dengan manager Relasi dan komplen dari para pemain Tombak Sakti," jelasnya.
Terpisah dikonfirmasi, menanggapi hal tersebut, ketua komite wasit Askab PSSI Simalungun, Rimahadi menjelaskan penugasan wasit dalam pertandingan tidak boleh di intervensi oleh panitia.
"Untuk Penugasan Wasit sepenuhnya atas Izin dari Askab Simalungun sesuai Surat Rekomendasi yang telah dikeluarkan. Untuk personal yang akan ditugaskan dalam satu Turnamen atau Kompetensi Panitia tidak berhak mengintervensi dalam hal siapa yang akan ditugaskan," Ucap Rimahadi melalui pesan Whatsapp.
Selanjutnya, saat ditanyakan terhadap ketidakadilan, Ketidaknetralan dan ketidak profesional anggota wasit yang disinyalir memimpin pertandingan.
Rimahadi berdalih karna tidak menyetujui permohonan dari panitia sebab konflik dan kejanggalan yang dilakukan wasit Riki belum diketahuinya.
"Saya sebagai Ketua Komite Wasit Simalungun bertanggung jawab sepenuhnya apabila ada anggota Saya yg berbuat menyalahi aturan," tegasnya.
Sebagai informasi, ketua komite wasit Askab PSSI Simalungun dalam hal ini ikut menjadi wasit yang terlapor dalam 15 nama wasit dan asisten wasit persetujuan dari Askab PSSI Simalungun.
Sampai pertandingan yang jelas-jelas tak ada di nilai aka club Relasi Siantar FC melawan Marihat Utama FC, Rimahadi juga bertugas sebagai leinsmen garis.
Maka itu, ketua komite wasit Askab PSSI Simalungun ini juga turut dipertanyakan keprofesionalannya dalam menjaga etik wasit sepakbola.
Selain itu, beber informasi dari salah satu tim club jadi peserta turnamen Fantasi Football Cup 2025, akan wasit Riki Ardiansyah yang tak menjaga etik wasit.
Soalnya, saat wasit Riki Ardiansyah tidak bertugas dan sedang memakai seragam biasa mencoba mendekati leinsmen garis dalam pertandingan club Gembira FC vs Relasi Siantar FC.
Sebagai informasi, ada dugaan club Gembira FC adalah club bawaan dari wasit Riki Ardiansyah.
"Dimana nya etik wasit mendekati leinsmen garis saat pertandingan sedang berlangsung ?, sudah jelas, Riki ini melanggar etik wasit. Karna nama nya masuk daftar nama wasit yang diberikan Askab," terang Veri manager Relasi Siantar FC.
Sehingga percaya akan turnamen di kabupaten Simalungun diragukan keadilan dan keprofesionalannya. (**)

Buang Limbah Cair ke Sungai, Warga Minta Pemkab Simalungun Tutup Pabrik Mie Bihun

Polres Siantar Tangkap 2 Pengedar Sabu

Korban Luka Serius di Simalungun Nyaris Tak Diobati, Rumah Pengabdian Pdt Penrad Turun Tangan

Demo Tolak UU TNI di Siantar, Mahasiswa Duduki Gedung DPRD

Rony Apresiasi Langkah Bobby Tetap Prioritaskan Program Menyentuh Rakyat
