Maroko Siap Jegal Prancis, Le Bleus Waspada Counter Attack Singa Atlas

Kitakini.news - Prancis menjadi tim yang diunggulkan kala menghadapi Maroko di semi final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Al Khor, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB. Namun, Maroko yang menjadi underdog bertekad untuk memberikan kejutan dengan menghancurkan lagi raksasa sepakbola dunia, Prancis.
Baca Juga:
Sekadar mengingatkan, Maroko menjadi negara pertama Afrika yang menembus semi final piala dunia dan negara mayoritas Islam kedua yang lolos setelah Turki. Singa Atlas, julukan Maroko tampil digdaya sejak awal, menghancurkan tim raksasa Spanyol dan Portugal, dan hanya kebobolan dua gol sejauh ini tanpa pernah kalah.
Kendati timnya tidak diunggulkan, Pelatih Maroko, Walid Regragui, mengatakan, timnya siap mengandaskan Prancis, juara bertahan Piala Dunia 2018 lalu.
"Kami akan mencoba menghancurkan statistik. Tidak cuma ada satu cara untuk menang. Kami akan bermain dengan kekuatan kami," ujarnya melansir Express.
Menurutnya, penguasaan bola bukan menjadi hal utama untuk memenangkan pertandingan. Dia menilai, adanya peluang mencetak gol lebih penting.
"Anda dapat memiliki 50-60 persen penguasaan bola. Tetapi tidak masalah jika menang dengan hanya punya satu peluang," ucap pelatih 47 tahun itu. Anda mungkin mengira saya gila? Peluang menjuarai Piala Dunia hanya 12 persen… Kami akan mencoba meningkatkannya sedikit lagi," ucapnya. .
Tidak ada strategi khusus bagi Regragui untuk menhadang Prancis, termasuk mematikan pergerakan Kylian Mbappe. Menurutnya, seluruh pemain Prancis sama berbahaya dengan Mbappe.
"Kalau hanya fokus pada Mbappe, maka itu salah besar. Mereka itu juara dunia, dengan pemain kelas dunia, dan mereka akan bermain dengan segala yang mereka punya. Kami hanya perlu fokus kepada apa yang bisa kami lakukan untuk menimbulkan masalah bagi Prancis," ungkapnya, melansir Reuters.
Sementara itu, Pelatih Prancis, Didier Deschamps mewaspadai sisi ofensif Maroko yang dinilai sangat baik.
"Mereka (Maroko) adalah tim yang bertahan dengan cukup baik. Tetapi mereka tidak hanya bertahan, jika tidak, mereka tidak akan mencapai semi final. Mereka juga ofensif, tetapi (punya) basis pertahanan yang terorganisasi dengan baik dan sangat rasional," ungkap Deschamps saat wawancara dengan FIFA.
Redaksi

Haornas Sumut 2025 Dinilai Lesu, Tokoh Olahraga: Sekadar Seremoni, Tanpa Apresiasi

Seleksi Rektor USU Diminta Bebas dari Kepentingan Politik, 12 Nama Bakal Calon Mendaftar

Nge-Gym Bukan Olahraga Orang Bodoh, Bisa Tingkatkan Fungsi Otak

Zakiyuddin Harahap Ungkap Peran Komunitas Olahraga di Medan

Buka LKBB 2025, Ondim: Cetak Pemuda Tangguh Menuju Indonesia Emas
