PSMS Medan Ditahan Imbang PSPS Pekanbaru 1-1, Nil Maizar Kritik Kinerja Wasit

Kitakini.news - PSMS Medan harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh PSPS Pekanbaru dalam laga Liga 2 yang digelar di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (19/10/2024) sore.
Baca Juga:
- Festival Sepakbola Youth Utamasia Competition 2025: Semua Bermain, Semua Belajar dan Semua Bahagia
- Festival Sepakbola Usia Dini ‘Utamasia Youth Competition 2025’ Jadi Contoh Ideal Pembinaan Talenta Muda
- Eks Pemain Syaiful Ramadhan Ungkap Belum Terima Janji Kompensasi dari PSMS Medan, Sebut WA-nya Diblokir Dirut Klub
Pertandingan ini diwarnai kontroversi keputusan wasit Choirudin, yang memberikan hadiah penalti kepada PSPS setelah menilai Aulia Lubis dilanggar di kotak terlarang pada menit ke-13. Omid Popalzay berhasil mengeksekusi penalti tersebut pada menit ke-16, membawa PSPS unggul lebih dulu. PSMS kemudian menyamakan kedudukan lewat sundulan M. Revan pada menit ke-55.
Pelatih PSMS Medan, Nil Maizar, mengomentari hasil imbang ini dalam konferensi pers usai pertandingan. Ia menilai laga berjalan seru namun terganggu oleh beberapa keputusan kontroversial dari wasit.
"Pertandingan ini menarik, asyik, dan seksi untuk dilihat, tapi kita gagal meraih kemenangan, hanya bermain imbang 1-1. Hasil ini tentu tidak bagus bagi kita, karena untuk perebutan posisi 1-2 kita harus menjaga konsistensi di putaran kedua. Selanjutnya, kita akan menghadapi Persiraja Banda Aceh, jadi kemenangan hari ini sangat penting," ungkap Nil.
Meskipun kecewa dengan hasil akhir, Nil tetap memberikan apresiasi atas kerja keras para pemainnya yang menunjukkan semangat juang tinggi sepanjang pertandingan. Namun, ia tidak bisa menutupi rasa kecewanya terhadap kinerja wasit yang dinilainya tidak adil.
"Saya kecewa dengan hasil ini, tapi saya bangga dengan pemain karena fighting spirit mereka bagus. Cuma pertandingan ini dicederai oleh keputusan wasit yang menurut saya tidak bagus. Mungkin orang bilang 'wasit lagi, wasit lagi', tapi kenyataannya memang begitu. Ada beberapa advantage yang seharusnya kami dapatkan, tapi wasit tidak memberikannya. Saya berharap ke depan hal ini bisa diperbaiki," tambahnya.
Nil juga memberikan saran yang cukup kontroversial terkait pengawasan terhadap kinerja wasit.
"Kalau bisa, sebelum wasit dipakai untuk memimpin pertandingan, mereka disumpah dulu dengan Al-Quran, itu usul saya, semoga bisa didengar," katanya tegas.
Meskipun Nil Maizar mengakui ada evaluasi yang perlu dilakukan terhadap serangan dan pertahanan timnya, ia menegaskan bahwa masalah utama pada laga ini adalah keputusan wasit yang kurang netral.
"Secara statistik, kita tidak jelek, tapi kita jauh dari peringkat pertama. Kalau kita menang hari ini, posisi kita bisa naik di atas PSPS Pekanbaru," pungkas Nil Maizar.
Dengan hasil ini, PSMS Medan masih harus berjuang keras di laga-laga berikutnya untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga 2. Pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh pada laga selanjutnya akan menjadi ujian penting bagi tim Ayam Kinantan.

Festival Sepakbola Youth Utamasia Competition 2025: Semua Bermain, Semua Belajar dan Semua Bahagia

Festival Sepakbola Usia Dini ‘Utamasia Youth Competition 2025’ Jadi Contoh Ideal Pembinaan Talenta Muda

Eks Pemain Syaiful Ramadhan Ungkap Belum Terima Janji Kompensasi dari PSMS Medan, Sebut WA-nya Diblokir Dirut Klub

Sumut Jadi Tuan Rumah Mini Turnamen Internasional! Arya Sinulingga: Kita Bikin Besar Jelang Piala Dunia U-17

Bobby Nasution Siapkan Tiga Lapangan Latihan untuk Timnas U-17 di Sumut: Insyaallah 10 Sampai 7 Agustus
