Kekalahan 4-1 dari PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman Kecewa dengan Kepemimpinan Wasit

Baca Juga:
- Festival Sepakbola Youth Utamasia Competition 2025: Semua Bermain, Semua Belajar dan Semua Bahagia
- Festival Sepakbola Usia Dini ‘Utamasia Youth Competition 2025’ Jadi Contoh Ideal Pembinaan Talenta Muda
- Eks Pemain Syaiful Ramadhan Ungkap Belum Terima Janji Kompensasi dari PSMS Medan, Sebut WA-nya Diblokir Dirut Klub
Setelah pertandingan, Djadjang Nurdjaman, yang akrab disapa Djanur, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Ia menyampaikan selamat kepada PSMS Medan atas kemenangan mereka, namun tak lupa menyoroti sejumlah faktor yang menurutnya menjadi penyebab kekalahan timnya, termasuk kepemimpinan wasit dan minimnya waktu recovery.
"Yang pertama saya tentunya mengucapkan selamat kepada PSMS Medan yang memenangkan pertandingan hari ini. Tentunya hari ini kami kembali kalah, dan pada kesempatan ini kami juga meminta maaf kepada suporter Kabo Mania. Walaupun tidak hadir, mereka tetap memberikan support dari jauh, mohon maaf kembali kami tidak bisa meraih poin di sini, padahal tadinya kami ingin meraih poin walaupun satu," ungkap Djanur.
Djanur mengakui bahwa beberapa gol yang dicetak PSMS Medan terjadi akibat kesalahan timnya sendiri. "Gol-gol mereka, tiga di antaranya, terlalu banyak berasal dari kesalahan-kesalahan sendiri sehingga langsung menjadi counter dan unggul. Kepemimpinan wasit juga masih belum memuaskan. Seharusnya ketika skor 2-1 kami mendapat penalti, tapi itu luput dari pengawasan wasit. Saya nggak tahu apakah ada faktor kesengajaan atau tidak, itu juga mempengaruhi jalannya pertandingan di menit-menit berikutnya," tambahnya.
Selain itu, Djanur juga menyoroti kondisi fisik para pemainnya yang menurutnya belum optimal karena waktu recovery yang singkat. "Salah satunya adalah waktu recovery kami yang sangat singkat. Kami hampir tidak sempat latihan kecuali hanya melakukan official training (OT) menjelang pertandingan lawan PSMS. Ini sangat-sangat mempengaruhi kondisi fisik pemain," jelasnya.
Meskipun demikian, Djanur menegaskan bahwa secara strategi, timnya tidak melakukan banyak perubahan. "Sebetulnya strategi kami sama, di awal kami mencoba memutus serangan PSMS dan melakukan counter attack. Ada beberapa peluang yang harusnya jadi gol, kalau saja itu terjadi, ceritanya akan lain. Namun, di menit-menit berikutnya kami membuat kesalahan sendiri," katanya lagi.
Pemain Persikabo, Muhammad Irman, juga memberikan komentarnya usai pertandingan. "Selamat buat tim PSMS Medan yang memenangkan pertandingan sore hari ini. Kami pertandingan selanjutnya akan bermain di kandang, dan teman-teman akan berbenah untuk bisa mendapatkan poin di pertandingan-pertandingan berikutnya," ujar Irman penuh optimisme.

Festival Sepakbola Youth Utamasia Competition 2025: Semua Bermain, Semua Belajar dan Semua Bahagia

Festival Sepakbola Usia Dini ‘Utamasia Youth Competition 2025’ Jadi Contoh Ideal Pembinaan Talenta Muda

Eks Pemain Syaiful Ramadhan Ungkap Belum Terima Janji Kompensasi dari PSMS Medan, Sebut WA-nya Diblokir Dirut Klub

Sumut Jadi Tuan Rumah Mini Turnamen Internasional! Arya Sinulingga: Kita Bikin Besar Jelang Piala Dunia U-17

Bobby Nasution Siapkan Tiga Lapangan Latihan untuk Timnas U-17 di Sumut: Insyaallah 10 Sampai 7 Agustus
