Senin, 22 Desember 2025

Kekalahan 4-1 dari PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman Kecewa dengan Kepemimpinan Wasit

Djadjang Nurdjaman Soroti Kepemimpinan Wasit Usai Kekalahan 4-1 dari PSMS Medan
Sukri - Kamis, 26 September 2024 23:11 WIB
Kekalahan 4-1 dari PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman Kecewa dengan Kepemimpinan Wasit
Sukri Harahap
Ekspresi Djadjang Nurdjaman saat Persikabo dihajar PSMS Medan 4-1
Kitakini.news -Persikabo 1973 kembali menelan kekalahan pahit setelah takluk 4-1 dari PSMS Medan dalam laga lanjutan Liga 2 di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Kamis (26/9/2024) sore. Kekalahan ini menjadi yang ketiga bagi skuad asuhan Djadjang Nurdjaman dari empat laga terakhir, yang membuat posisi Persikabo semakin terpuruk.

Baca Juga:

Setelah pertandingan, Djadjang Nurdjaman, yang akrab disapa Djanur, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Ia menyampaikan selamat kepada PSMS Medan atas kemenangan mereka, namun tak lupa menyoroti sejumlah faktor yang menurutnya menjadi penyebab kekalahan timnya, termasuk kepemimpinan wasit dan minimnya waktu recovery.


"Yang pertama saya tentunya mengucapkan selamat kepada PSMS Medan yang memenangkan pertandingan hari ini. Tentunya hari ini kami kembali kalah, dan pada kesempatan ini kami juga meminta maaf kepada suporter Kabo Mania. Walaupun tidak hadir, mereka tetap memberikan support dari jauh, mohon maaf kembali kami tidak bisa meraih poin di sini, padahal tadinya kami ingin meraih poin walaupun satu," ungkap Djanur.


Djanur mengakui bahwa beberapa gol yang dicetak PSMS Medan terjadi akibat kesalahan timnya sendiri. "Gol-gol mereka, tiga di antaranya, terlalu banyak berasal dari kesalahan-kesalahan sendiri sehingga langsung menjadi counter dan unggul. Kepemimpinan wasit juga masih belum memuaskan. Seharusnya ketika skor 2-1 kami mendapat penalti, tapi itu luput dari pengawasan wasit. Saya nggak tahu apakah ada faktor kesengajaan atau tidak, itu juga mempengaruhi jalannya pertandingan di menit-menit berikutnya," tambahnya.


Selain itu, Djanur juga menyoroti kondisi fisik para pemainnya yang menurutnya belum optimal karena waktu recovery yang singkat. "Salah satunya adalah waktu recovery kami yang sangat singkat. Kami hampir tidak sempat latihan kecuali hanya melakukan official training (OT) menjelang pertandingan lawan PSMS. Ini sangat-sangat mempengaruhi kondisi fisik pemain," jelasnya.


Meskipun demikian, Djanur menegaskan bahwa secara strategi, timnya tidak melakukan banyak perubahan. "Sebetulnya strategi kami sama, di awal kami mencoba memutus serangan PSMS dan melakukan counter attack. Ada beberapa peluang yang harusnya jadi gol, kalau saja itu terjadi, ceritanya akan lain. Namun, di menit-menit berikutnya kami membuat kesalahan sendiri," katanya lagi.


Pemain Persikabo, Muhammad Irman, juga memberikan komentarnya usai pertandingan. "Selamat buat tim PSMS Medan yang memenangkan pertandingan sore hari ini. Kami pertandingan selanjutnya akan bermain di kandang, dan teman-teman akan berbenah untuk bisa mendapatkan poin di pertandingan-pertandingan berikutnya," ujar Irman penuh optimisme.


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Alarm Bahaya di PSMS Medan! Dua Laga Penentuan Nasib Pemain dan Pelatih, Manajemen Siap Bersih-bersih

Alarm Bahaya di PSMS Medan! Dua Laga Penentuan Nasib Pemain dan Pelatih, Manajemen Siap Bersih-bersih

PSMS Medan Turun Langsung Bantu Korban Bencana: Kami Datang sebagai Saudara, Bukan Sekadar Klub Bola

PSMS Medan Turun Langsung Bantu Korban Bencana: Kami Datang sebagai Saudara, Bukan Sekadar Klub Bola

PSMS Medan Kembali Berlatih Jelang Laga Krusial, Kenakan Pita Hitam Solidaritas Bencana Sumatera

PSMS Medan Kembali Berlatih Jelang Laga Krusial, Kenakan Pita Hitam Solidaritas Bencana Sumatera

Drama Jakabaring: Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Bawa Kekalahan PSMS atas Sumsel United 2-1

Drama Jakabaring: Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Bawa Kekalahan PSMS atas Sumsel United 2-1

Air Mata Mantan PSMS untuk Ronny Pasla: Witya Meminta Penghargaan Layak bagi Legenda Si Macan Tutul

Air Mata Mantan PSMS untuk Ronny Pasla: Witya Meminta Penghargaan Layak bagi Legenda Si Macan Tutul

Indonesia Berduka, Kiper Legendaris Si Macan Tutul Ronny Pasla Berpulang di Usia 79 Tahun

Indonesia Berduka, Kiper Legendaris Si Macan Tutul Ronny Pasla Berpulang di Usia 79 Tahun

Komentar
Berita Terbaru