Tim Binaraga dan Fitness Sumut Borong 2 Emas di Hari Pertama PON XXI/2024

Baca Juga:

• Rektor USU Muryanto Amin Mangkir, KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan
• Piala Kemerdekaan 2025 Sukses Besar, Erick Thohir Sebut Sumut Layak Jadi Kandang Timnas
• Persiapan Timnas U-17 Hadapi Mali di Piala Kemerdekaan, Nova Arianto: Mental Jadi Kunci Lawan Mali

Pertandingan berlangsung di panggung megah yang terletak di Hotel Four Point, Medan, pada Selasa (10/9/2024). Emas pertama diraih oleh Muhammad Stenly Kaunang yang turun di nomor Men's Sports Physique Up to 170 cm. Stenly berhasil mengalahkan Hendri dari Kalimantan Selatan yang harus puas dengan medali perak, sementara Handono dari Jawa Tengah meraih perunggu.

"Saya sangat senang dan bangga bisa menyumbangkan medali emas untuk Sumut. Medali ini saya persembahkan untuk anak dan istri saya. Kerja keras selama tiga bulan latihan akhirnya terbayar," ujar Muhammad Stenly Kaunang, yang juga berharap kerja kerasnya bisa membuahkan pekerjaan yang layak di masa depan.

Kesuksesan Stenly diikuti oleh Kiki Irawan yang turun di kategori Men's Sports Physique Over 170 cm. Kiki, sapaan akrabnya, sukses membawa pulang emas kedua untuk Sumut. Emas tersebut disusul oleh perak yang direbut Eko Sasmito dari Kalimantan Timur, sementara perunggu diraih Selamat Hariyanto dari Jawa Timur.

"Alhamdulillah, impian saya untuk meraih emas di PON XXI/2024 Aceh-Sumut akhirnya tercapai. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan," kata Kiki Irawan yang didampingi oleh koordinator humas panitia binaraga dan fitness PON XXI/2024, SR Hamonangan Panggabean.

Manajer tim binaraga dan fitness Sumut, Ferdian, mengaku puas dengan raihan 2 dari 3 medali emas yang diperebutkan di hari pertama. "Ini langkah awal yang baik. Semoga sukses Stenly dan Kiki bisa diikuti oleh atlet-atlet lainnya, dan kami berharap bisa mencapai target 4 medali emas," ujarnya optimis.

Sementara itu, di nomor Men's Athletic Physique, Sirilius Dwi March Woda dari Yogyakarta berhasil meraih emas, dengan Robi Yanur dari Kalimantan Timur mendapat perak dan Yona Riyana Pura dari Jawa Barat membawa pulang perunggu.