Sumut Sukses Manfaatkan Kondisi Fisik di Final Kriket PON XXI Lawan Bali

Baca Juga:
"Para pemain kami mengalami kelelahan setelah melalui lima pertandingan, sementara lawan lebih segar," ungkap Wayan Samuel, pelatih tim kriket putri Bali. Dia mengakui bahwa faktor kebugaran mempengaruhi performa timnya di final.
Bali menjalani tiga pertandingan di babak penyisihan dan satu di semifinal sebelum berhadapan dengan Sumut di final. Sebaliknya, Sumut hanya perlu bermain di final setelah lolos otomatis dari Grup C, tanpa pertandingan kualifikasi dan tanpa laga semifinal melawan Aceh yang tidak mengirim timnya. Hal ini membuat tim tuan rumah dalam kondisi fisik yang lebih baik saat menghadapi Bali di final.
Kemenangan ini membuat Sumut berhak atas medali emas, sementara Bali harus puas dengan perak. DKI Jakarta mendapatkan medali perunggu setelah berkompetisi di semifinal. Dengan hasil ini, Sumut semakin memperkuat posisinya sebagai tuan rumah yang siap bersaing di berbagai cabang olahraga pada PON XXI Aceh-Sumut.

Sumut Cetak Sejarah Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Pencak Silat Diikuti Ribuan Atlet

Jadikan Kejurnas sebagai Tolok Ukur, Cricket Sumut Matangkan Persiapan Menuju PON 2028

Tim Cricket Sumut Kawinkan Emas di Kejurnas Bali, Bukti Performa Kian Meningkat

Timnas U-17 Tantang Afrika Selatan dan Tajikistan di Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumut

Rayati Syafrin Kembali Nakhodai PBI Sumut 2025–2029, Siap Lanjutkan Era Keemasan Boling
