Sumut Sukses Manfaatkan Kondisi Fisik di Final Kriket PON XXI Lawan Bali

Baca Juga:
"Para pemain kami mengalami kelelahan setelah melalui lima pertandingan, sementara lawan lebih segar," ungkap Wayan Samuel, pelatih tim kriket putri Bali. Dia mengakui bahwa faktor kebugaran mempengaruhi performa timnya di final.
Bali menjalani tiga pertandingan di babak penyisihan dan satu di semifinal sebelum berhadapan dengan Sumut di final. Sebaliknya, Sumut hanya perlu bermain di final setelah lolos otomatis dari Grup C, tanpa pertandingan kualifikasi dan tanpa laga semifinal melawan Aceh yang tidak mengirim timnya. Hal ini membuat tim tuan rumah dalam kondisi fisik yang lebih baik saat menghadapi Bali di final.
Kemenangan ini membuat Sumut berhak atas medali emas, sementara Bali harus puas dengan perak. DKI Jakarta mendapatkan medali perunggu setelah berkompetisi di semifinal. Dengan hasil ini, Sumut semakin memperkuat posisinya sebagai tuan rumah yang siap bersaing di berbagai cabang olahraga pada PON XXI Aceh-Sumut.

Brimob Kawal Ketat Pemindahan 100 Napi Risiko Tinggi Asal Sumut Ke Nusakambangan

Seratus Warga Binaan Lapas Sumut Berisiko Tinggi Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan

Optimalisasi Venue Eks PON 2024, KONI Sumut Ditantang Jaga Warisan Prestasi

Ketum KONI Pusat dan Gubernur Sumut Titip Harapan Besar kepada Pengurus Baru KONI Sumut

KONI Sumut Resmi Dilantik, Fokus Maksimalkan Sarpras Eks PON dan Tingkatkan Prestasi Olahraga
