Senin, 16 Juni 2025

Masalah Administrasi Paksa Atlet PON Sumut Pindah Hotel Mendadak

Kekacauan Administrasi, Atlet Squash dan Taekwondo Sumut Tergusur dari Hotel
Redaksi - Kamis, 08 Agustus 2024 16:32 WIB
Masalah Administrasi Paksa Atlet PON Sumut Pindah Hotel Mendadak
istimewa
Kondisi atlet squash dan taekwondo PON Sumut saat dipaksa keluar hotel.
Kitakini.news -Kabar tidak sedap jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut kembali terjadi. Atlet dan pelatih cabang olahraga Squash dan Taekwondo Sumatera Utara harus check out lebih awal dari Hotel San Cemara Asri Medan pada Kamis (8/8/2024) pagi. Padahal, mereka baru saja menjalani Pemusatan latihan Daerah (Pelatda) sejak 5 Agustus.

Baca Juga:

Sekretaris Pengprov Squash Indonesia (PSI) Sumut, Amansyah, menyatakan ketidaktahuannya mengenai alasan pasti manajemen hotel meminta mereka keluar. "Dari pengakuan manajemen, ini karena masalah administrasi yang belum diselesaikan pihak PB PON wilayah Sumut, khususnya Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora)," ujar Amansyah.


Amansyah mengisahkan, "Jam 9 malam pintu kami diketuk. Pertama kamar atlet diminta untuk check out malam itu juga. Kami bingung dan konfirmasi ke petugas KONI dan PB PON. Akhirnya kami bertahan sampai pagi dan check out dari hotel pagi tadi."


Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Taekwondo Indonesia (TI) Sumut, Rahma Dewi, saat mendampingi perpindahan atlet ke Hotel Miyana, meminta para atlet untuk tetap fokus. "Saya tetap menjaga psikologi anak-anak. Kejadian tadi malam adalah hal biasa. Kita tidak menyalahkan Dispora. Bisa saja di awal terjadi hambatan," ujar Rahma.


Budi Syahputra, Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumut, memastikan bahwa atlet sudah dipindahkan ke Hotel Miyana. Ia menjelaskan bahwa pembayaran akomodasi harus sesuai mekanisme pemerintah provinsi. "Semua hotel kita buat gitu. Mereka masuk dulu, kontrak, lalu lakukan pembayaran. Saya tidak dibenarkan melakukan pembayaran karena harus kontrak dulu," tegasnya.


Manajer operasional Hotel San Medan, Jiro, menyatakan bahwa pihak Dispora harusnya sudah merencanakan pemesanan kamar jauh-jauh hari. "Perencanaan mereka kurang bagus. Tiba-tiba di hari H atletnya datang, mereka minta bantu check in tanpa pembayaran administrasi," jelas Jiro.


Akibat ketidakjelasan administrasi, sebanyak 41 atlet dan pelatih cabang olahraga Squash dan Taekwondo terpaksa pindah ke Hotel Miyana pada Kamis pagi. "Kami sudah memberikan toleransi tiga hari dua malam untuk pembayaran, namun pihak Dispora tidak memberikan kepastian," ujar Jiro.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Optimalisasi Venue Eks PON 2024, KONI Sumut Ditantang Jaga Warisan Prestasi

Optimalisasi Venue Eks PON 2024, KONI Sumut Ditantang Jaga Warisan Prestasi

KONI Sumut  Maksimalkan Venue PON 2024 Tetapkan Wakil Ketua IV Khusus Infrastruktur

KONI Sumut Maksimalkan Venue PON 2024 Tetapkan Wakil Ketua IV Khusus Infrastruktur

KONI Sumut Percepat Pencairan Bonus PON XXI, Target Cair Sebelum Lebaran

KONI Sumut Percepat Pencairan Bonus PON XXI, Target Cair Sebelum Lebaran

Pelatih Cabor Sumut Kecewa Bonus PON 2024 Lebih Kecil dari PON Papua

Pelatih Cabor Sumut Kecewa Bonus PON 2024 Lebih Kecil dari PON Papua

67 Atlet Taekwondo Kota Binjai Berlaga di Piala Pangdam I/BB

67 Atlet Taekwondo Kota Binjai Berlaga di Piala Pangdam I/BB

Ini Sosok Penting Di Balik Kesuksesan Perjuangan Para Atlet Sumut di Peparnas 2024

Ini Sosok Penting Di Balik Kesuksesan Perjuangan Para Atlet Sumut di Peparnas 2024

Komentar
Berita Terbaru