Kamis, 18 September 2025

PSMS dan Karo United Sebut Alasan Penghentian Liga 2 Tak Masuk Akal

- Jumat, 13 Januari 2023 16:55 WIB
PSMS dan Karo United Sebut Alasan Penghentian Liga 2 Tak Masuk Akal

Kitakini.news - Putusan Komite Eksekutif atau EXCO PSSI yang menghentikan lanjutan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/ 2023, menuai kekecewaan sejumlah peserta liga. Dua klub peserta Liga 2 asal Sumatera Utara, PSMS Medan dan Karo United bahkan menilai alasan penghentian kompetisi sepakbola kasta tertinggi kedua di Indonesia tersebut tidak masuk akal.

Baca Juga:

Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia yang menaungi Klub PSMS, Andre Mahyar mengaku kecewa dengan penghentian liga tersebut. Akibat putusan komite eksekutif PSSI tersebut, berbagai pihak akan terimbas, seperti tim, nasib pemain, pelatih, hingga ofisial tim.

“Kita tetap menolak terkait hal itu. Sedih pasti lah, tapi kondisionalnya pada saat owner meeting club kemarin kan sudah kita sampaikan bahwa kita siap untuk terus lanjut, bahkan siap jadi tuan rumah. Yang saya bayangkan wajah-wajah para pemain, ofisial, adminstrasi kita,” ujarnya, Jumat (13/01/2023).

Andre menilai, alasan PSSI yang menghentikan Liga 2 karena putusan dominan 20 klub Liga 2 yang meminta kompetisi dihentikan dinilai tidak adil. Pasca insiden Kanjuruhan, PSMS tetap setuju kompetisi dilanjutkan meskipun sistem pertandingan menggunakan mekanisme bubble. Termasuk putusan Liga 1 yang justru tetap dilanjutkan, justru hal ini menyalahi statuta PSSI.

“Kanjuruhan kita merasa empati iya, dan itu tidak noleh terjadi dalam sepakbola. Tapi kondisionalnya adalah tatkala dikatakan 20 klub ingin berhenti lalu itu disetujui sehingga liga berhenti, ini kan gak fair. Kalau seandainya 20 klub itu gak bisa lagi ikut kompetisi ya degradasi begitu bunyi regulasinya. Makanya, alasannya yang tiga atau empat poin itu tidak masuk akal,” kata Andre.

Sementara Manajer Karo United, Yosephine Natalita Sembiring mengaku kecewa dengan putusan tersebut. Apalagi sebagai klub yang baru saja promosi ke Liga 2 musim ini mengaku selama ini skuat tim berjuluk Laskar Simbisa, tetap menggelar latihan meski kompetisi harus dihentikan akibat insiden Kanjuruhan.

“Harapan kita sebenarnya PSSI harus lebih bijaksana ya melihat situasi bahwa dengan menunggu lebih dari tiga bahkan empat bulan bukan berarti kita ingin liga ini dihentikan. Jika memang liga tanpa penonton kita siap. Artinya sistemnya bubble atau terkonsentrasi. Tidak mematahkan spirit kita berjuang di Liga 2. Tapi, dengan pernyataan kemarin jujur secara pribadi saya juga kecewa dan sedih dan berharap jangan lagi seperti ini,” kata Yosephine.

Baca Juga:

Manajer Tim Bantah Karo United Setujui Penghentian Liga 2

Karo United juga menilai PSSI tidak adil karena tetap melanjutkan liga 1 tanpa adanya sistem degradasi, sedangkan liga 2 dan 3 yang menjadi kompetisi berjenjang ditiadakan dengan alasan yang justru tidak menguntungkan sejumlah klub.

“Liga ini kan sepaket ya artinya liga satu, dua, dan tiga itu dihadirkan karena untuk memberikan gambaran bagaimana luar biasanya sepakbola Indonesia. Yang sedihnya kenapa Liga 1 berjalan, tapi Liga 2 dan 3 tidak berjalan. Ya, kalau tontonan kita hanya Liga 1 dan perjuangan hanya di Liga 1 ya ngapain anak-anak ini berjuang dan berlomba untuk bermain di liga profesional kalau tidak diberi kesempatan,” jelasnya.

Redaksi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Haornas Sumut 2025 Dinilai Lesu, Tokoh Olahraga: Sekadar Seremoni, Tanpa Apresiasi

Haornas Sumut 2025 Dinilai Lesu, Tokoh Olahraga: Sekadar Seremoni, Tanpa Apresiasi

Seleksi Rektor USU Diminta Bebas dari Kepentingan Politik, 12 Nama Bakal Calon Mendaftar

Seleksi Rektor USU Diminta Bebas dari Kepentingan Politik, 12 Nama Bakal Calon Mendaftar

Nge-Gym Bukan Olahraga Orang Bodoh, Bisa Tingkatkan Fungsi Otak

Nge-Gym Bukan Olahraga Orang Bodoh, Bisa Tingkatkan Fungsi Otak

Zakiyuddin Harahap Ungkap Peran Komunitas Olahraga di Medan

Zakiyuddin Harahap Ungkap Peran Komunitas Olahraga di Medan

Buka LKBB 2025, Ondim: Cetak Pemuda Tangguh Menuju Indonesia Emas

Buka LKBB 2025, Ondim: Cetak Pemuda Tangguh Menuju Indonesia Emas

Turnamen Futsal U-19 Nias Berakhir, Penrad Siagian Apresiasi Semangat Pemuda

Turnamen Futsal U-19 Nias Berakhir, Penrad Siagian Apresiasi Semangat Pemuda

Komentar
Berita Terbaru