Dikalahkan Liverpool Setelah Sempat Unggul, Manajer Luton Town Menyesal Buat Liverpool 'Mengamuk'

Baca Juga:

• Liverpool Yakin Dapatkan Milos Kerkez, Negosiasi dengan Bournemouth Makin Intens
• Resmi! Arne Slot Coret 7 Pemain Ini dari Liverpool
• Tijjani Reijnders Resmi Gabung Manchester City: Pengganti De Bruyne dengan Harga €55 Juta

Luton melakukan kunjungan ke Anfield pada Kamis dini hari (22/2/2024), membawa pengalaman bermain imbang 1-1 pada 5 November 2023 lalu. Dengan harapan dapat mengulangi prestasi tersebut, mereka mengawalinya dengan cukup positif, unggul lebih dulu melalui gol Chiedozie Ogbona pada menit ke-12.

Setelah memimpin, Luton berhasil bertahan dari serangan beruntun Liverpool. Penampilan tangguh Thomas Kaminski di bawah mistar dan kurangnya akurasi finishing para pemain Liverpool mencegah gawang mereka kebobolan di paruh pertama pertandingan.

Sempat menahan bombardir lanjutan Alexis Mcallister dkk pada 10 menit babak kedua, pertahanan Luton akhirnya bobol juga. Liverpool mengamuk dan Luton kemudian harus menerima tiga gol beruntun dalam rentang 15 menit. Diawali Virgil van Dijk pada menit ke-56, Cody Gakpo membuat skor 2-1 pada menit ke-58, dan Luis Diaz memperlebarnya jadi 3-1 mada menit ke-71.

Harvey Elliott menambah kesulitan bagi Luton dengan mencetak gol yang memastikan kemenangan Liverpool 4-1. Luton pun masih harus menantikan clean sheet pertama mereka di laga tandang musim ini.

Dari 12 pertandingan tandang, Luton dan Sheffield United adalah dua tim yang selalu mengalami kebocoran pertahanan, keduanya mencatat total 29 gol yang masuk gawang. Angka tersebut menjadi yang tertinggi bersama Bournemouth dan Sheffield.

Manajer Luton Rob Edwards menyesal sudah bikin si Merah mengamuk.

Rod Edwards, Manajer Luton Town, mengaku menyesal karena membuat Liverpool mengamuk. Menurutnya keunggulan timnya di babak pertama justru membuat Liverpool murka. Alhasil, mereka tak bisa menahan gelombang serangan tuan rumah.

"Kami telah membuat mereka 'marah'. Secara keseluruhan, kami tampil bagus di babak pertama, babak kedua kami baru merasakan Anfield yang sebenarnya. Kami melihat Liverpool, kami melihat sepakbola menyerang mereka. Counter-pressing mereka luar biasa," ujar Edwards mengutip Liverpool Echo.

Menghadapi Liverpool kendati dengan banyak pemajn absen menjadi pelajaran bagi timnya dan dia pribadi.

"Pada akhirnya, ini jadi pembelajaran untuk kami bagaimana tim terbaik itu bermain. Saya tahu mereka kehilangan beberapa pemain, tapi performa di babak kedua seperti tidak menunjukkan itu. Saya anggap mereka memang sangat, sangat bagus, mereka lebih baik." ucap Edwards.

Kemenangan atas Luton tersebut membuat tim asuhan Jurgen Klopp semakin nyaman di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan 60 poin. Mereka kini terpaut empat poin dari pesaing terdekat di posisi runner-up, Manchester City (56 poin) hingga pekan ke-26.

Sementara bagi Luton, kekalahan atas Liverpool membuat mereka merosot ke peringkat 18 di zona degradasi dengan hanya mengoleksi 20 poin.