Sistem dan Regulasi Liga Edukasi Tunjukkan Ciri Liga Sepakbola Profesional
Baca Juga:
Gusti Lubis, selaku operator Liga Edukasi dari Local Football mengatakan, kompetisi tersebut akan mengadopsi regulasi dan sistem layaknya liga profesional.
Kepada wartawan, Jumat (16/02/2024), Gusti mengatakan, memiliki total 18 pertandingan dalam musim ini, lima pertandingan akan digelar dalam tiap pekan. Dia menjelaskan dengan sistem kompetisi penuh, dengan 10 tim yang bersaing, dengan begitu, dalam sehari akan ada lima pertandingan.
"Setu tim mendaftarkan maksimal 25 pemain. Tim boleh mendaftarkan 28 pemain, syaratnya tiga pemain kelahiran tahun 2012. 20 pemain didaftarkan dalam bench. 20 pemain ini semuanya harus bermain minimal 10 menit, kalau tidak main maka dianggap WO. Durasi pertandingan 2x30 menit," jelas pria berkaca mata itu.
Pertandingan liga berlangsung semalam tiga pekan, sedangkan pekan keempat sebagai waktu jeda.
"Liga Edukasi akan digelar dengan sistem 3-1, anak-anak akan bermain setiap pekan selama tiga minggu untuk kemudian break selama satu pekan," ujarnya.
Tidak berhenti di situ, pada saat jeda atau di pekan keempat, akan ada kompetisi seperti cup/copa atau kompetisi kedua yang diikuti oleh 10 tim peserta liga dan tim di luar liga tersebut.
"Di jeda/break itu, kami sedang merancang juga cup, selain 10 tim di liga (cup) nanti boleh diikuti dari luar lagi dengan sistem gugur, sedang kami diskusikan lagi," ungkapnya.
Pihak operator liga juga akan menangani langsung registrasi peserta, termasuk pengadaan tanda pengenal (ID Card) pemain dan ofisial tim yang berkompetisi.
"Registrasi kami menangani dan mengawasi supaya tidak terjadi pencurian umur. ID card juga akan di-scan sebagai kunci masuk untuk pertandingan. Soal statistik dan lain-lain, akan dipikirkan, izinkan kami untuk memulainya lebih dulu," ucapnya.
Kedisiplinan pemain dan ofisial termasuk pelatih dalam pertandingan menjadi hal utama, Liga Edukasi dengan regulasi yang jelas, akan memberikan sanksi tegas bagi para pelanggar, tentunya lewat wasit sebagai pengadil di lapangan
"Liga ini jadi framing untuk jenjang wasit yang ada di Sumatera utara, bekerja sama dengan Asprov (Asosiasi Provinsi) PSSI Sumut," ungkap dia.
Seperti layaknya liga profesional, liga tersebut komersial dengan mengandalkan pendanaan murni dari pihak sponsor.
"Kami pastikan kegiatan ini komersial, tidak ada sumbangan, kita akan mencari sponsor untuk fundraising-nya. Yang jelas kami dari operator akan mengolah sisi marketingnya, bisnisnya, akan membuat sisi entertain-nya," ucapnya.
Sebagai bentuk dari keseriusan operator liga, akan ada pembagian hak siar pada kompetisi yang dipastikan disiarkan langsung melalui paltform media sosial.
"Gambarannya, nanti masing-masing tim seandainya dapat sponsor akan dapat hak siar. Dana sponsor yang masuk akan kita optimalkan profit sharing. Kita ingin mengajari SSB ini bahwasanya sepakbola ini bisnis, industri," ungkapnya.
Dia juga memastikan Liga Edukasi sudah menggaet sejumlah sponsor dan akan melakukan pembicaraan lanjutan terkait detail kerjasama yang bakal dilakoni.
"Sudah ada (sponsor), kami akan meeting sponsor setelah pertandingan pertama. Selain itu, sudah ada yang menawar-nawar, tapi kami belum sempat karena berpacu dengan waktu untuk kickoff Liga Edukasi," pungkasnya.
