Soal Pengungsi Rohingya, Baskami: Kejahatan TPPO Trans-nasional Harus Diusut!

Kitakini.news - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Baskami Ginting menekankan perlunya ketegasan pemerintah dalam menyikapi kedatangan pengungsi Rohingya di kawasan pesisir timur Sumatera Utara.
Baca Juga:
Menurut politisi senior PDI Perjuangan itu, diduga kedatangan sejumlah pengungsi Rohingya tersebut, merupakan andil beberapa oknum pelaku kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Kejahatan ini merupakan kejahatan transnasional, yang melibatkan beberapa negara. Ada dugaan kuat mereka (para pengungsi) menjadi korban penyeludupan maupun perdagangan manusia, harus diusut!," katanya kepada wartawan di Medan, Sabtu (6/1/2024).
Maka dari itu, Baskami meminta TNI dan Polri memperkuat penjagaan pada batas-batas wilayah, perairan disekitar Sumatera Utara.
"Menurut saya, selama belum ada ketegasan dan penanganan serius, maka harus dibatasi kedatangan para pengungsi. Untuk kemudian kita menunggu kebijakan pemerintah pusat secara langsung," tambahnya.
Baskami mendesak yaitu Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), serta Organisasi Migrasi Internasional (IOM), dalam penanganan masalah Rohingya.
"Di Sumatera Utara selain Rohingya, juga ada pengungsi lainnya dari negara-negara konflik seperti Afganistan, Irak, Suriah dan beberapa kali mereka mendatangi DPRD Sumut meminta kejelasan dari UNHCR untuk dapat masuk ke negara ketiga seperti Amerika, Selandia Baru, Australia dan Kanada," tambahnya.
Masih kata Baskami, permasalahan pengungsi ini merupakan persoalan global yang mencakup lintas negara yang melibatkan sejumlah negara besar.
Baskami berkeyakinan, bahwa pemerintah sedang mencari solusi terbaik atas nasib para pengungsi. "Saya tekankan sekali lagi, kepentingan nasional kita adalah yang paling utama," pungkasnya. (**)

Ricky Anthony Ingatkan Pemkab Langkat Ikuti Suara Rakyat

Korban Kriminalisasi, Kacak Alonso Aksi Jalan Kaki ke Mabes Polri

Megawati Soekarnoputri Jabat Sekjen PDI Perjuangan, Berikut Susunan Pengurus Hasil Kongres VI Bali

Menhan Syafrie Dukung Konvensyen DMDI ke 23 dan Jambore Pemuda Masjid Dunia di Jakarta

Rudi Alfahri: Tangkap Mafia Beras, Bila Perlu Hukum Mati!
