Nataru, Baskami Dorong Masyarakat Partisipasi Wujudkan Kamtibmas

Kitakini.news - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Baskami Ginting mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga Kamtibmas, jelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Juga:

• Anggota Dewan Diduga Arogan, Diberitakan Langsung Ngeles, Pengamat : Kenapa "Kau Siapa?"
• Pemprovsu Harus Pro Aktif Tingkatkan PAD Dari PKB
• DPRDSU Minta Bobby Sikapi Perseteruan Antara DPRD dan Bupati Tapteng, Bobby: Nanti Kita Cari Solusinya

"Sebagian saudara-saudara kita merayakan Natal dan Tahun Baru. Mari kita menjaga keamanan dan ketertiban, menjunjung toleransi sesama anak bangsa," katanya kepada wartawan di Medan, Kamis (14/12/2023).

Menurut Baskami, hal itu demi memberikan rasa keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2024.

Selain itu, Baskami menekankan pentingnya membangun harmonisasi sesama umat dan masyarakat luas akan terjalin melalui toleransi tinggi. Termasuk mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan.

"Kita juga mengapresiasi langkah kongkrit TNI/Polri dalam melakukan langkah antisipasi demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Sumut menggelar rapat lintas sektoral pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) bersama Stakeholder terkait di Aula Tribrata Mapoldasu, Kamis (14/12/2023).

Rapat lintas sektoral itu dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi membahas berbagai persiapan pengamanan yang akan dilakukan dalam menghadapi Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

Kapolda, Irjen gung mengatakan, pengamanan Nataru 2024 digelar dalam Operasi Lilin Toba 2023 dengan melibatkan 12 ribu lebih personel gabungan dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif.

"Pengamanan ini sebagai bentuk jaminan bahwa Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 di Provinsi Sumatera Utara harus aman," katanya.

Irjen Agung menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dalam menghadapi perayaan natak dan tahun baru.

"Diantaranya mengantisipasi bencana alam mengingat kondisi cuaca ekstrim serta mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas di wilayah perbatasan Sumatera Utara dengan memfungsikan jalur Tol selama Nataru," ujar Kapoldasu. (**)