Kamis, 18 September 2025

Bantuan Pangan Untuk Stunting Harus Tepat Sasaran

Guruh Ismoyo - Kamis, 16 November 2023 16:47 WIB
Bantuan Pangan Untuk Stunting Harus Tepat Sasaran
Merdeka.com
Ilustrasi: Bantuan Pangan bagi Keluarga Berisiko Stunting di Indonesia harus tepat sasaran.

Kitakini.news - Pemerintah diminta untuk lebih teliti dalam memberikan bantuan pangan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS), hal ini untuk menjaga agar bantuan tersebut tidak salah sasaran.

Baca Juga:

"Bantuan pangan yang diberikan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka Stunting di titik hulu. Maka harus dipastikan penerimanya tidak salah sasaran," kata Anggota Komisi IX DPR-RI Netty Prasetiyani Aher kepada wartawan di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Menurut Netty, dengan bantuan pangan tersebut diharapkan terjadi perbaikan gizi keluarga. Sehingga remaja calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita dalam keluarga terpenuhi kebutuhan gizinya.

"Dengan demikian bantuan pangan tersebut harus dikonsumsi oleh anggota keluarga, jangan dijual atau salah sasaran diterima oleh keluarga yang tidak membutuhkan," tegasnya.

Berdasarkan Pemutakhiran Data Keluarga Indonesia tahun 2022, terdapat 13,5 juta lebih keluarga berisiko Stunting di Indonesia.

"Dalam penyaluran bantuan, pemerintah harus menggandeng berbagai unsur agar dapat memantau pangan tersebut dikonsumsi oleh orang yang tepat. Libatkan Pembina Pembantu Keluarga Berencana Desa (PPKBD) atau kader KB serta tokoh masyarakat sekitar," imbuhnya.

Selain memberikan bantuan pangan tinggi gizi, Netty juga meminta pemerintah fokus pada penanganan Stunting di titik hulu.

"Program pencegahan Stunting harus fokus kepada calon pengantin putri dan laki-laki dengan menggencarkan edukasi dan sosialisasi. Para penghulu dan penceramah nikah dapat dilibatkan dengan menyampaikan muatan ceramah tentang risiko Stunting dan cara pencegahannya," paparnya.

Netty juga meminta agar anak-anak yang sudah Stunting tidak hanya diberikan bantuan pangan. "Anak yang sudah Stunting tidak bisa diatasi hanya dengan memberikan bantuan pangan, akan tetapi harus dengan pemberian pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK) dan pangan olahan untuk diet khusus (PDK) yang seharusnya disediakan dan didistribusi oleh pemerintah melalui Puskesmas," tandasnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Heru
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mundur dari DPR RI, Rahayu Saraswati Beri Contoh Tauladan

Mundur dari DPR RI, Rahayu Saraswati Beri Contoh Tauladan

Prabowo Bilang Makar dan Terorisme Mulai Terlihat

Prabowo Bilang Makar dan Terorisme Mulai Terlihat

Prabowo: Kebebasan Berpendapat Boleh, Anarkisme Harus Ditindak Tegas

Prabowo: Kebebasan Berpendapat Boleh, Anarkisme Harus Ditindak Tegas

Ikuti Jejak NasDem, PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI

Ikuti Jejak NasDem, PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dicopot Anggota DPR RI

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dicopot Anggota DPR RI

Silaturahmi Rumah Zakat Medan dan BKKBN Sumut, Bersinergi Atasi Stunting di Sumatera Utara

Silaturahmi Rumah Zakat Medan dan BKKBN Sumut, Bersinergi Atasi Stunting di Sumatera Utara

Komentar
Berita Terbaru