Pelindo dan Kemnaker Gelar Wibiner Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS

Kitakini.news -Pelindo Group dan Kementerian Ketenagakerjaan Repubik Indonesia menggelar kegiatan seminar yang dilakukan online atau melalui media digital (Wibinar) mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS karena dapat menjadi suatu ancaman besar bagi pekerja Indonesia dan juga berdampak bagi perekonomian.

Baca Juga:

• Kejatisu Geledah Kantor Pelindo Regional I Belawan
• Pelindo Regional 1, Inisiasi Program Difabel untuk Semakin Berdaya
• Korupsi di Pelindo I: Kejati Sumut Tahan Konsultan Pengawas Kasus Kapal Tunda Rp92 Miliar

Acara wibinar tersebut tentang pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di tempat kerja' kepada seluruh insan Pelindo Group di Wilayah Belawan, ucapVice President (VP) Corcomm SPMT,DeniSpartandi Belawan kepada wartawan, Senin (6/11/2023).

Kolaborasi denganKemnaker RIsebagai keynote speaker, webinar ini mendaulat Direktur Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Hery Sutanto serta Koordinator Kelembagaan Pelayanan Kesehatan Kerja, Direktorat Bina Kelembagaan K3, Kemnaker RI dr. Amarudin.

Selain bertujuan untuk mensosialisasikan program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di tempat kerja, juga menjadi ajang diskusi sekaligus edukasi bagi seluruh insan Pelindo Group.

dr. Amarudin mengungkapkan, penting untuk perusahaan melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS karena kalau tidak akan berdampak pada produktivitas perusahaan.

Amarudin juga menyoroti meski HIV/AIDS bukanlah hal yang baru, namun tidak semua orang memahami tentang HIV/AIDS, hal ini terjadi karena ada stigma negatif yang muncul terkait itu.

Dengan kata lain, untuk membicarakan mengenai HIV/AIDS saja, ada anggapan yang kurang baik dalam sudut pandang masyarakat.

Tujuan wibinar meningkatkan pemahaman dalam mencegah dampak negatif dan sosial serta untuk menciptakan hubungan kerja, hubungan industrial yang kondusif.

Kemudian dampak negatif ekonomi yang timbul karena HIV/AIDS, kalau sudah terinfeksi akan membutuhkan berbagai pembiayaan termasuk mengorbankan waktu untuk melakukan perobatan.

Para pekerja merupakan kelompok yang rentan terinfeksi sehingga perlu mendapatkan perlindungan, harus melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dengan harapan perusahaan akan tetap produktif.

Sementara itu, Direktur SDM PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Edi Priyanto menegaskan, SPMT terus melakukan upaya peningkatan kesadaran pekerja akan pentingnya kesehatan kerja.

Senior Vice President (SVP) SPMT Viona Sari Utami mengatakan sejumlah program yang pernah dilakukan yaitu BREATH (Balancing Resilience, Energy, and Health) bertujuan upaya-upaya untuk menjaga kesehatan pekerja.

Pembudayaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di tempat kerja, penerapan gizi kerja dan peningkatan kesehatan fisik dan mental.